Nilai Tradisi Ritual Dan Mistik Dalam Pertunjukan Wayang Kulitpada Acara Bersih-Desa di Kabupaten Klaten Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.26742/jp.v7i1.1840Abstract
Bersih desa merupakan salah satu tradisi Jawa yang hingga saat ini masih dijaga keberlangsungannya. Bagi masyarakat pendukungnya, acara bersih desa dipandang sebagai salah satu upayauntuk memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupannya. Dengan demikian acara itu akan dijaga eksistensinya meskipun dalam masyarakat itu sendiri terdapat pro dan kontra mengenai hal itu. Masyarakat pendukung acara bersih-desa beranggapan bahwa acara tersebut merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya khususnya dalam kebutuhan spiritual. Pelaksanaan acara bersih desa dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di dalamnya mengandug beberapa nilai. Tujuan dalam tulisan ini adalah untuk mengetahui kandungan nilai yang terdapat dalam acara bersih desa di beberapa tempat yang ada dalam wilayah Kecamatan Polaharjo Klaten, khususnya dari aspek nilai ritual dan mistik. Sementara metode yang dipakai adalah metode diskriptif analisis. Penulisan artikel ini memakai pendekatan deskriptif analisis yaitu mencatat dan menguraikan objek data sebagaiman adanya. Dari hasil kajian yang dilakukan dapat dapat diketahui tentang nilai nilai yaitu,nilai ritual, nilai mitologi dan nilai religi.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.