Konstruksi Budaya Anak Muda pada Novel Populer Indonesia Tahun 2000-an
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i2.907Abstract
ABSTRAK
Perkembangan teori terkini, terutama dalam bidang kajian budaya menunjukkan bahwa teks novel populer dapat dipelajari dengan berbagai pendekatan, tidak hanya terfokus pada aspek estetika. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk menemukan adanya konstruksi budaya pada novel populer tahun 2000-an. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang melibatkan teori di bidang kajian budaya. Metode yang digunakan adalah studi teks. Sumber data penelitian ini adalah novel-novel populer tahun 2000-an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel populer tahun 2000-an, impian menjadi wacana dominan dan anak muda yang dikonstruksikan sebagai pembawa impian itu adalah anak muda yang berasal dari kelas pinggiran. Hal ini memberi kesimpulan bahwa novel populer tahun 2000-an menawarkan konstruksi anak muda yang berbeda yang keluar dari konstruksi arus utama novel populer yang biasanya berasal dari kelas dominan.
Kata kunci: novel populer, anak muda, kajian budaya
ABSTRACT
Recent theory developments, especially in the field of cultural studies indicate that the popular novel text can be studied with a variety of approaches, not just focused on the aesthetic aspect. This research was conducted in an effort to determine that there is a cultural construction at the popular novels of the 2000s. This study uses an interdisciplinary approach involving theories in the area of cultural studies. The method used is the study of texts.. The object of this study is the popular novels of the 2000s. These results indicate that in the popular novel of the 2000s, the dream of becoming the dominant discourse and youth are constructed as a carrier of that dream is a youth who comes from the outskirts of the class. This gives the conclusion that the popular novels of the 2000s offers a different construction on youth coming out of the construction of the main stream popular novels which usually comes from the dominant class.
Keywords: popular novel, youth, cultural studies
References
Buku
Adian, Donny Gahral. (2002). Menyoal Objektivisme Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Teraju
El-Syirazi, Habiburrahman. (2004). Ayat-Ayat Cinta. Jakarta: Republika Press.
Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fuadi, Ahmad. (2009). Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Herwanto, Agustinus. (2005). “Budaya, Struktur, dan Pelaku” dalam Teori-Teori Kebudayaan (editor: Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto). Yogyakarta: Kanisius.
Hirata, Andrea. (2005). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
O’Donnel, Kevin. (2009). Postmodernisme. Yogyakarta: Kanisius.
Piliang, Yasraf Amir. (1999). Hiper-Realitas Kebudayaan. Yogyakarta: LkiS.
---------------(2003). Hipersemiotika: Tafsir
Cultural Studies Atas Matinya Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Pradopo, Rachmat Djoko. (1995). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. (2006). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
--------------------. (2007). Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saidi, Acep Iwan. (2008). Narasi Simbolik Seni Rupa Kontemporer Indonesia. Yogyakarta: IsacBook.
Sen, Krishna dan David T. Hill. (2001). Media, Budaya, dan Politik di Indonesia. Jakarta: ISAI.
Storey, John. (2007). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop (pen. Laily Rahmawati). Yogyakarta: Jalasutra.
Sumardjo, Jakob. (1982). Novel Populer Indonesia. Bandung: Nur Cahaya.
Tanter, Richard dan Kenneth Young (Ed.). (1989). Politik Kelas Menengah Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Teeuw, A. (2003). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Tjandraningsih, I.(1995). Pemberdayaan Pekerja Anak. Bandung: Yayasan Akatiga.
Jurnal
Hanif, Wildan dan Yasraf Amir Piliang. (2016).Kitsch dalam Iklan TV Komersialdan Selera Konsumer Indonesia. Panggung, 26 (3), 323 – 335..
Iskandar, Andang dkk. (2014). Kajian Budaya Fotografi Potrait dalam Wacana Personalitas. Panggung,24 (3), 308 – 315.
Saidi, Acep Iwan dan Agung Eko Budiwaspada. (2015). Visualisasi dan Transformasi Kebertubuhan dalam Film Animasi Planes (Ke Arah Pembentukan Mitos Baru). Panggung, 25, (4), 326 – 341.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.