Perubahan Ronggeng Amen di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v29i1.812Abstract
ABSTRACT
This paper discusses the changes of Ronggeng Amen in Padaherang district, Pangandaran regency. Some people argue that Ronggeng Amen is the development of Ronggeng Gunung, that is the earlier popular ronggeng in the area. The aim of the research is to find out the development of Ronggeng Amen as a folk art which were influenced by some factors, both internally and externally. The method of research is qualitative with a descriptive approach in its analysis. Data collection techniques employed are observations and interviews, with particularly practising a participant-observer method. Here, the researcher has involved directly in the performance of Ronggeng Amen. The result of the research shows that Ronggeng Amen is a collective activity of folk art which has been changed in several aspects because of the changing era, without leaving its traditional values.
Keywords: Tradition folka art, Ronggeng Amen, development of the art
ABSTRAK
Tulisan ini membahas tentang perubahan Ronggeng Amen di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran, yang merupakan perkembangan dari Ronggeng Gunung, jenis ronggeng yang lebih dulu popular di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Ronggeng Amen sebagai bentuk kesenian rakyat yang sudah mengalami perkembangan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui observasi lapangan dan wawancara, khususnya dengan observasi partisipasi, ketika peneliti ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan pertunjukan Ronggeng Amen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Ronggeng Amen merupakan sebuah aktivitas kolektif kesenian rakyat yang sudah mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, namun tidak meninggalkan nilai-nilai tradisi.
Kata Kunci: Kesenian rakyat, Ronggeng Amen, perkembangan seni
References
Barker, C. (2000). Cultural Studies. Bandung: PT. Bentang Pustaka.
Caturwati, E. (2006). Perempuan dan Ronggeng di Tatar Sunda, Telaah Sejarah Budaya. Bandung: Pusat Kajian Lintas Budaya dan Pembangunan.
Herdini, H. (2012). Estetika Karawitan Tari Sunda. Panggung 22 (3), 256-266.
Lubis, H., N. & U. Darsa. (2015). Perkembangan Ronggeng Sebagai Seni Tradisi di Kabupaten Pangandaran. Panggung 25 (1), 71-80.
Heriyawati, Y. (2016). Seni Pertunjukan dan Ritual. Yogyakarta: Ombak.
Narawati, T. (2003). Wajah Tari Sunda dan Masa ke Masa. Bandung: P4ST UPI.
Simatupang, L. (2013). Pergelaran Mozaik Penelitian Seni. Yogyakarta: Jala Sutra.
Upandi, P. (2010) Gamelan Salendro Gending Dikawih Kepesindenan. Bandung: Lubuk Agung.
Purwanti, D. (2017). Ibing Lulugu dalam Kesenian Ronggeng Amen Grup Baranang Siang. (Skripsi). Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Tim Penulis. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Widyastutieningrum, S. R. (2004). Sejarah Tari Gamyong. Surakarta: Citra Etnika Surakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.