Makna Simbolik Tari Ilau Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumatera Barat

Authors

  • Yesriva Nursyam 1Prodi Seni TV dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain, 2Prodi Seni Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Jl. Bahder Johan Kota Padangpanjang 27128 Sumatera Barat
  • Supriando Supriando 1Prodi Seni TV dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain, 2Prodi Seni Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Jl. Bahder Johan Kota Padangpanjang 27128

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.715

Abstract

Abstract

Ilau dance is one type of dance in Minangkabau which is performed in traditional customs in Nagari Sumani. The tradition of the Nagari Sumani community in the wedding ceremony has its own uniqueness that is interesting to study. As a cultural product, ilau dance has meanings and symbols, which is manifested in a visual form that gives a certain meaningful content but is communicative for its people. This study aims to find the symbolic meanings of Ilau dance. This study uses a descriptive method with data collection through observation and interviews to get an overview of the subjects and research objects of the ilau dance. The results of the study show that the symbolic meaning of the Ilau dance can be interpreted from the people’s point of view and their understanding of cultural life, both textually and contextually.

Keywords: Ilau dance, marriage custom, symbol, Nagari Sumani.

Abstrak

Tari Ilau merupakan salah satu jenis tarian di Minangkabau yang dipertunjukkan dalam adat perkawinan di Nagari Sumani. Tradisi masyarakat Nagari Sumani dalam upacara perkawinan memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk dikaji. Sebagai sebuah produk budaya, tari ilau memiliki makna dan simbol, yang diwujudkan dalam bentuk visual yang memberi muatan makna tertentu, tetapi bersifat komunikatif bagi masyarakatnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menjawab makna simbolik yang terdapat pada tari Ilau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan perolehan data melalui observasi dan wawancara untuk mendapatkan gambaran terhadap subyek dan obyek penelitian tari ilau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolis tari Ilau dapat diinterpretasi dari sudut pandang dan pemahaman berkaitan dengan kehidupan masyarakat pemilik kebudayaan, baik secara tekstual maupun kontekstual.

 

Kata kunci: Tari ilau, adat perkawinan, simbol, Nagari Sumani.

References

Daryusti. (2006). Hegemoni Penghulu Dalam Perspektif Budaya. Yogyakarta: Pustaka.

----------- (2010). Lingkaran Lokal Genius dan Pemikiran Seni Budaya. Yogyakarta: Multi Grafindo.

Djelantik, A. A. M. (2001). Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni

Pertunjukan Indonesia.

Caturwati, E. (2007). Pesona Sinden & Komoditi Pasar. Arena. 2 (1), 1-23.

Dibia, I. W., FX. Widaryanto , Endo S. (2006). Tari Komunal.

Jakarta: LPSN.

Dillistone, W. (2002). The Power of Symbols. Terjemahan A.

Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius.

Hadi, Y. S. (2005). Sosiologi Tari. Yogyakarta: PUSTAKA.

________. (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hakimy, I. (1984). Pokok-Pokok Pengetahuan Adat Alam Minangkabau. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Meri, L. (1975). Komposisi Tari Elemen-Elemen Dasar. Yogyakarta: Laga-Ligo.

Murgiyanto, S. (1992). Koreografi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

_____________. (2004). Tradisi dan Inovasi (Beberapa Masalah Tari di Indonesia). Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Padmodarmaya, P. (1988). Tata Teknik Pentas. Jakarta: Balai Pustaka.

Restela, R. dan Narawati, T. (2017). Tari Rampoe Sebagai Cerminan Karakteristik Masyarakat Aceh. Panggung 27 (2),187-200.

Rustiyanti, S. (2010). Menyingkap Seni Pertunjukan di Indonesia. Bandung: Sunan Ambu.

Saydam, G. (2004). Kamus Lengkap Bahasa Minang (Maksud Ilau). Padang: PPIM.

Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.

Sunarni, S. (2011). Makna Simbolik Koreografis Tari Maengket di Minahasa Sulawesi Utara. Panggung 21 (2),151-173.

Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Widyastutieningrum, S. R. (2004). Sejarah Tari Gambyong (Seni

Rakyat Menuju Istana). Surakarta: Citra Etnika.

_____________________. (2007). Tayub di Blora Jawa Tengah

(Pertunjukan Ritual Kerakyatan). Surakarta: ISI Surakarta.

Yusfil, Z. dan Erlinda. (2016). Penerapan Teknologi Seni pada sanggar Seni Tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Batoboh, 1 (2), 131-144.

Downloads

Published

2018-12-01

How to Cite

Nursyam, Y., & Supriando, S. (2018). Makna Simbolik Tari Ilau Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumatera Barat. Panggung, 28(4). https://doi.org/10.26742/panggung.v28i4.715

Citation Check