Peran Pesantren dalam Penyebarluasan Seni Kaligrafi Islam di Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v22i4.65Abstract
ABSTRACT
This paper discusses a description of the role of pesantren in West Java in the dissemination of the art of Islamic calligraphy. The purpose of the research is to find out the development history of the art of Islamic calligraphy and the role of pesantren located in West Java in disseminating it. The method which is used in the research is historical research method. The result of the research shows that the art of Islamic calligraphy not only appeared in the Arabian Peninsula but also expanded to West Java. Pesantren, as one of Islamic activity centres, has a big role in disseminating the art of Islamic calligraphy. Pesantren is associated with the amount of interest, attention, and support provided by Kyai, head of pesantren, to develop the art of calligraphy through educational activities, ranging from reading and writing Quran, teaching activities, including preserving the art of Islamic calligraphy.
Keywords: calligraphy, pesantren, dissemination, West Java
ABSTRAK
Tulisan ini membahas deskripsi tentang peran pesantren di Jawa Barat dalam penyebaran seni kaligrafi Islam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui tentang sejarah perkembangan seni kaligrafi Islam dan peran pesantren yang ada di Jawa Barat dalam penyebarannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni kaligrafi Islam tidak hanya muncul di Semenanjung Arab, tetapi juga meluas hingga ke Jawa Barat. Pesantren, sebagai salah satu pusat kegiatan agama Islam, memiliki peran besar dalam menyebarkan seni kaligrafi Islam tersebut. Pesantren berkaitan dengan sejumlah kepentingan, perhatian, dan dukungan yang diberikan oleh Kyai, kepala pesantren, untuk mengembangkan seni kaligrafi melalui kegiatan-kegiatan pendidikan, mulai dari membaca dan menulis Quran, kegiatan pengajaran, termasuk pelestarian seni kaligrafi Islam.
Kata kunci: kaligrafi, pesantren, penyebaran, Jawa Barat
References
Ajip Rosidi et al.
Ensiklopedi Sunda; Alam, Manusia dan Budaya Termasuk Budaya Cirebon dan
Betawi. Jakarta : Pustaka Jaya.
Al-Baba, Kamil
Dinamika Kaligrafi Islam. Terj. D. Srojudin Ar. Jakarta: Darul Ulum Press.
Al-Faruqi, Ismail R dan Al-Faruqi, Louis Lamya
Atlas Budaya Islam. Bandung: Mizan.
Al-Iskandari, Ahmad dan Anami, Musthofa
Al-Wasit fi Al-Adab Al-Arabi wa Tarikihi. Misr: Daar al-Ma’arif.
C. Israr
Dari Teks Klasik Sampai ke Kaligrafi Arab. Jakarta: Yayasan Masagung.
Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam
Ensiklopedi Islam, 2003. Jilid IV. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
D. Sirajudin Ar.
Seri Kaligrafi Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.
Edi S. Ekadjati
“Sejarah Sunda” dalam Edi S. Ekadjati (ed.) Masyarakat Sunda dan
Kebudayaannya. Jakarta: Girimukti Pasaka. Hlm. 89.
De Graaf, H.J.
Geschiedenis van Indonesie. Bandung: N.V. Uitgeverij W. Van Hoeve- s”Gravenhage.
Hasan Basri.
Sejarah Timbulnya Pesantren Keresek. Keresek: Tanpa Penerbit.
Hasan Muarif Ambary
Menemukan Peradaban : Jejak Arkeologis dan Historis Indonesia. Jakarta: Logos Wacana Ilmu Cetakan Ke-1.
H.B. Siswanto, et al.
Satu Abad Pondok Pesantren Suryalaya : Perjalanan dan Pengabdian 1905-
Tasikmalaya: Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya.
Iip D. Yahya
Ajengan Cipasung; Bigrafi K.H. Moh. Ilyas Ruhiat. Yogyakarta: Pustaka
Pesantren.
Masdar F Mas’udi, et al.
Direktori Pesantren. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan
Masyarakat.
Obing Asyari
Sejarah Pondok Pesantren dan Perkembangan Agama Islam di Ciwedus
Timbang. Kuningan: Yayasan Al-Ikhlas.
Safadi, Yasin Hamid
Islamic Calighraphy. Colorado: Shambala Publication, Inc.
Sartono Kartodirdjo et al.
Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sulasman
“K.H. Ahmad Sanusi: Berjuang dari Pesantren hingga Parlemen” dalam
Irfan Safrudin (Ed.), Ulama-ulama Perintis: Biografi Pemikiran dan
Keteladanan. Bandung : MUI Kota Bandung.
Triyanto
Mengenal Bentuk-bentuk Kaligrafi Arab. Media FPBS IKIP Semarang.
Yoga Ad. At-Tarmizi dan M. Yajid Kalam
K.H. Moh. Ilyas Ruhiat Ajengan Santun dari Cipasung; Membedah Sejarah
Hidup dan Pemikiran Islam Keumatan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Wawancara
Abdul Aziz (60 Tahun)
Pimpinan Pesantren Sukamiskin Bandung. Wawancara, tanggal 15 Juli
di Bandung. Abdul Halim ( ± 54 Tahun)
Pimpinan Pesantren Al-Bayinah sekaligus Ketua MUI Garut. Ia
merupakan anak Prof. K.H. Anwar Musaddad dan menantu K.H. Yusuf
Taujiri. Wawancara, tanggal 14 Januari 2010 di Garut.
Abdullah Syifaa (65 Tahun)
Pimpinan Pesantren Buntet Cirebon. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di Cirebon.
Anwar Sanusi (55 Tahun)
Pimpinan Pesantren Asyropudin Sumedang. Wawancara, tanggal 30 Juli
Atam Rustam ( ± 52 Tahun)
Cucu dari K.H. Zaenal Mustofa, yang sekarang menjabat sebagai Kepala MAN Sukamanah Tasikmalaya. Wawancara, tanggal 18 Januari 2010 di Tasikmalaya.
Buldan Komarudin (60 Tahun)
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah Jambudipa. Wawancara, tanggal
Pebruari 2010 di Cianjur.
Dandy Sobron Muhyidin (33 Tahun)
Pimpinan Pesantren Pagelaran 3, anak K.H. Oom Abdul Qoyim
Muhyidin dan cucu dari K.H. Muhyidin. Wawancara, tanggal 13 Maret
di Subang.
Dudung Abdul Wadud ( 65 Tahun)
Cucu dari pendiri Pondok Pesantren Cibeunter dan sekarang merupakan
pimpinan kelima dari Pesantren Cibeunteur Kota Banjar. Wawancara
tanggal 19 Januari 2010 di Banjar.
Eded Hasan ( ± 63 Tahun)
Cucu dari anak pertama pendiri Pesantren Cintawana. Wawancara. tanggal 18 Januari 2010 di Tasikmalaya.
Fadlil Munawar Mansur ( ± 48 Tahun)
Salah seorang pimpinan Pesantren Darussalam Ciamis. K.H. Fadlil
Munawar Mansur adalah anak pertama K.H. Irfan Hilmy. Wawancara, tanggal 19 Pebruari 2010 di Ciamis.
Iir Abdul Haris (38 tahun)
Pimpinan Pesantren Cijantung Ciamis, dan cucu-menantu K.H. Siradj, pendiri Pesantren Cijantung. Wawancara, tanggal 14 Desember 2011 di Bandung
Lilis Abdul Halim, Hj. ( ± 48 Tahun )
Anak dari K.H. Yusuf Taujiri dan isteri dari K.H. Abdul Halim.
Wawancara, tanggal 14 Januari 2010 di Garut.
Lilis Hasan Basri, Hj. ( ± 60 Tahun)
Isteri dari K.H. Hasan Basri (alm.) pimpinan kelima dari Pesantren
Keresek Garut. Wawancara, tanggal 13 Januari 2010 di Garut.
Muhammad Abdullah ( ± 66 Tahun)
Anak ke delapan K.H. Ahmad Panuju, pimpinan Pesantren Darul
Ulum. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di Ciamis.
Munandar, H. (40 Tahun)
Anak dari K.H. Hidayat, sekaligus cucu dari K.H. Opo Mustofa, pendiri Pesantren Kandang Sapi. Wawancara, tanggal 12 Pebruari 2010 di Cianjur.
Munawir Abdul Rohim (54 Tahun)
Pimpinan Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolong Banjar.
Wawancara, tanggal 19 Januari 2010 di Banjar.
Obing Asyari (82 Tahun)
Pimpinan Pesantren Ciwedus. Wawancara, tanggal 30 Januari 2010 di
Kuningan.
Uus Usman Affandi (35 Tahun)
Pimpinan Pesantren Keresek Garut. Wawancara, tanggal 28 Juli 2011 di
Garut
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.