Gandrung Temu: Peran Perempuan dalam Kehidupan Seni Pertunjukan
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v28i3.480Abstract
ABSTRACT
Temu Misti is an important figure as a Gandrung Banyuwangi women dancer. She develops the different types of Gandrung songs, which become specialty of Banyuwangi ethnic. Using the concept of Ritzer’s micro social and qualitative methods, the author explains the existence of Gandrung dancer named Temu in the village of Kemiren in Banyuwangi. As a gandrung dancer, Temu has expertise in dance, vocals, and organizational management. As an outstanding dancer, Temu received an award as an inspirational woman in the recording industry, her role as a dancer who has golden voice as well as a manager of cultural arts organization. Temu has succesfully created generations of gandrung dancers. For her achievements, Temu is categorized as a public figure in art and culture who is able to influence and to drive thoughts and actions of individuals or groups of people by which they positioned Temu as an inspiring woman.
keywords: Temu, gandrung, role, inspirational, women dancer
ABSTRAK
Temu Misti adalah seorang perempuan inspirasional sebagai penari gandrung Banyuwangi yang berhasil mengembangkan lagu-lagu gandrung menjadi khas etnik Banyuwangi. Penulis menggunakan konsep eksistensi sosial mikro oleh Ritzer dengan metode kualitatif, untuk menjelaskan keberadaan seorang penari kesenian gandrung bernama Temu di Desa Kemiren Banyuwangi. Sebagai penari gandrung, Temu memiliki keunggulan di bidang olah gerak, olah suara, dan manajemen organisasi. Temu sebagai penari yang unggul dalam olah gerak dan olah suara telah mendapat penghargaan sebagai wanita inspiratif dan sukses, baik dalam industri rekaman, sebagai penari nomor satu bersuara emas, maupun sebagai pengelola organisasi seni budaya sehingga ia mampu menciptakan generasi penari gandrung. Atas prestasinya, Temu dikategorikan sebagai tokoh masyarakat bidang seni budaya yang mampu memengaruhi dan mengarahkan pikiran dan tindakan individu atau kelompok masyarakat hingga membuahkan pernyataan-pernyataan yang memosisikan Temu sebagai individu pada derajat ketokohan wanita inspiratif.
Kata Kunci: Temu, gandrung, peran, inspiratif, penari perempuan.
References
Anoegrajekti, N. (2007). Penari Gandrung dan Gerak Sosial Banyuwangi. Srinthil. Depok: Desantara.
Destian, N. W. (2017). Barong Ider. Skripsi Penyajian. STKW Surabaya.
Dini N., dkk. (2017). Seni Pertunjukan Sintren di Kabupaten Indramayu dalam Perspektif Historis.
Panggung, 27 (1), 15-25.
Istianingsih. (2017). Keindahan Tari Jejer Gandrung Karya Sumitro Hadi. Skripsi. STKW Surabaya.
Oetomo, D. (2001). Teori Sosial Mikro dalam Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Bungin, Burhan, (ed). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pujiyanto. (2014). Estetika Spiritual: Sifat Manusia dalam Batik Dodot Penari Bedoyo Anglir Mendhung Mangkunegaran. Terob, V (1), 300-311.
Ramlan, L. (2005). Menimbang Catatan Medellkoop (1809) Tentang Reglement Van De Tandak Of Ronggeng Inholen Te Cheribon (Sekolah ronggeng di Keraton Cirebon). Panggung XXXVI, 40-53.
Ruswandi, T. (2016). Kreativitas Mang Koko Dalam Karawitan Sunda. Panggung, 26 (1), 92-107.
Susanti, I. D. (2014). Peran Temu Dalam Pertunjukan Gandrung di Banyuwang. Skripsi. STKW Surabaya.
Windrowati, T. (2015). Sandur Manduro. Surabaya: Revka Petra Media.
Yerike, A. M. (2017). Pencitraan Sahuni Sebagai Seniman Tradisi Seni Using di Kabupaten Banyuwangi. Skripsi. STKW Surabaya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.