MAKNA FILOSOFI HIERARKI PADA SINERGITAS BUSANA, ORNAMEN, DAN TAU-TAU DALAM UPACARA RAMBU SOLO DI TORAJA

Authors

  • Aswar Aswar* Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v33i3.2738

Abstract

Fungsi dan makna simbolik busana, ornamen dan Tau-tau (sejenis artefak) menjadi bagian dari wujud kebudayaan Toraja dalam upacara Rambu Solo yang sampai saat ini masih bertahan dalam budaya masyarakat Toraja. Ornamen tersebut tentu mengalami penafsiran baru dalam proses pewarisannya atas dasar kebutuhan dan kepentingan generasi pewarisnya. Realitas tersebut membentuk konstruksi ornamen dan busana berelasi satu sama lain antara objek satu dengan yang lainnya. Pada hakekatnya, objek penelitian ini mengisyaratkan struktur dan makna filosofi hierarki masyarakat Toraja. Penelitian ini berusaha mengungkapkan struktur dan makna filosofi hierarki tersebut dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Makna Filosofi hierarki terkandung pada ornamen, busana, dan tau-tau yang saling bersinergi satu sama lain. Sinergitas ketiga elemen tersebut hadir dan sekaligus menyatu pada muatan upacara ritual tersebut. Temuan filosofi hierarki didapatkan dengan menggunakan teori semiotika Saussure berdasarkan pandangan sintakmatik dan paradigmatik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa busana, ornamen serta tau-tau dalam budaya Toraja mentransmisikan pemahaman dan kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Wujud kompleksitas pemikiran masyarakat Toraja yang secara diakronik, tidak hadir begitu saja dalam kehidupan masyarakatnya, melainkan adanya kondisi tertentu dalam masyarakat Toraja, yang saling bersinergi sehingga membentuk suatu kebudayaan. Simbol-simbol tersebut tertanam pada elemen ornamen, busana, dan tautau yang bersinergi satu sama lain. Elemen-elemen tersebut bersinergi dan menelurkan makna filosofi hierarki alam, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Kata kunci: Busana, Hierarki, Ornamen, Rambu Solo, Simbol,.

Author Biography

Aswar Aswar*, Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar

*Corresponding Author

References

Anggara, Sahya. (2018). Pelestarian Budaya Suku Sawang di Kabupaten Belitung Timur. Panggung: 28(3). 360-373.

Donzelli, Aurora. (2020). Material words: The aesthetic grammar of Toraja textiles, carvings, and ritual language. Journal of Material Culture: 25 (2). 167–195.

Hartanti, Grace dan Nediari, Amarena. (2014). Pendokumentasian Aplikasi Ragam Hias Toraja Sebagai Konservasi Budaya Bangsa Pada Perancangan Interior. Humaniora: 5 (2). 1279-1294.

Husna, I. dan Hero, E. (2022). Analisis Semiotika Ferdinand De Sausures Makna Pesan Iklan Rokok A Mild Versi Langkah. Journal of Discourse and Media Research: 1(1). 44–59.

Jayadi, Karta dan Cahyadi, Dian. (2019). Passapu Sa’dan Toraja. Prosiding Seminar Nasional LP2M UNM.

Mufrihah, Dwi Zahrotul. (2018). Fungsi Dan Makna Simbolik Kesenian Jaranan Jur Ngasinan Desa Sukorejo Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Mudra, Jurnal Seni Budaya: 33 (2). 171-181.

Muslimin, Rizal. (2017). Toraja Glyphs: An Ethnocomputation Study of Passura Indigenous Icons. Journal of Asian Architecture and Building Engineering: 16(1). 39-44.

Patiung Naomi, Tadjuddin Maknun, Marthen L. Manda; and Hamzah Machmoed. (2017). Parallelism and Metaphor in Death Ritual Speech Rambu Soloq at Toraja Culture. International Journal of Science and Research: 6(1). 631-638.

Saputra, A, S., Nyoman, Murtana. (2019). Peristiwa Teater Tu(m)buh sebagai Konstruksi Politik Tubuh. Panggung: 29 (2). 102-115.

Singh, Rajdeep. (2018). A Cognitive Approach to the Semantics in the Sacred Context: Semantic and Symbolic Function of Sacred Words. English Linguistics Research: 7(3). 1-6.

Song, Yi-Jing and Bai, Yu-Ling. (2020). Analysis of Symbolic Meaning and Behavior Characteristics of Fashion Consumption. Advances in Social Science, Education and Humanities Research: 43(10). 195-200.

Syakhruni, Saputra, A, T, Saleh, J. (2022). Tari Pepe-Pepeka Ri Makka Sanggar Tari Paroki Makassar: Analisis Perubahan Bentuk dan Fungsi. Panggung: 32(4). 421-435.

Published

2023-09-07

How to Cite

Aswar*, A. (2023). MAKNA FILOSOFI HIERARKI PADA SINERGITAS BUSANA, ORNAMEN, DAN TAU-TAU DALAM UPACARA RAMBU SOLO DI TORAJA. Panggung, 33(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v33i3.2738

Citation Check