Ideologi Visual Media Representatif Konstruksi Citra Budaya Bali

Authors

  • I Wayan Swandi
  • I Wayan Nuriarta
  • I Nyoman Larry Julianto

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v33i2.2623

Abstract

Bali dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata yang berbudaya. Padahal di abad ke-17, Bali dikenal sebagai pulau kejam dengan masyarakatnya yang suka menjarah kapal karam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kritis konstruksi citra Bali oleh kolonial Belanda dengan memanfaatkan peran media-media representatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif kritis. Hasilnya menunjukan bahwa media-media representatif seperti brosur, folder, dan desain sampul buku yang dibuat oleh kolonial Balanda telah berhasil mengkonstruksi citra budaya Bali. Dengan menghadirkan ilustrasi perempuan, patung, upacara Ngaben, dan keindahan alam Bali, citra yang melekat pada pulau Bali sampai saat ini adalah sebagai pulau surga terakhir. Bali memiliki berbagai daya tariknya tersendiri untuk dikunjungi baik keindahan alam maupun tradisi yang masih dijaga kuat. Ideologi visual yang dimunculkan adalah ideologi ketenangan, kenyamanan, dan keindahan pulau Bali. Bali adalah surga terakhir bagi para wisatawan Barat. Kata Kunci: Ideologi Visual, Budaya Bali, Kajian Budaya, Desain Komunikasi Visual

References

Arni, E. (2022). Citra Preman Sopan Dalam Sinetron Berjudul Preman Pensiun 4 di RCTI. Panggung: 32 (04) 452-466.

Dameria, Anne. (2007). Color Basic. Jakarta: Linkdan Math Graphic.

Danesi, Marcel. (2012). Pesan, Makna, dan Tanda. Yogyakarta: Jalasutra.

Eco, U. (1979). Theory Of Semiotic. Bloomington: Indiana University Press.

Effendi, O.U. (2000). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Pt. Citra Aditya Bakti.

Jalaluddin, R. (1999). Psikologi Komunikasi. Adisi Revisi. Pesan Nonverbal. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Julianto, I. N. L., & Cahyadi, I. W. A. E. (2020). Interaktivitas Ilustrasi pada Ruang Belajar Siswa SD Kelas 1–3 di Bali. Panggung, 30(4) 589-604.

Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Nuriarta, IW. (2016). Poster Sebagai Media Representatif Dalam Pencitraan Identitas Budaya Bali Pada Masa Kolonial (Belanda). Jurnal Prasi: 11 (01), 64-70.

Nugroho, Eko. (2008). Pengenalan Teori Warna. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Picard, Michel. (2006). Bali: Pariwisa- ta Budaya dan Budaya Pariwisata. diterjamahkan oleh Jean Couteau & Warih Wisatsana. Jakarta: KPG dan Forum Jakarta-Paris.

Piliang, Yasraf A. (1999). Hiper-Realitas Kebudayaan. Yogyakarta: Lkis.

Piliang, Yasraf A. (2011). Dunia Yang Dilipat. Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Matahari.

Piliang, Yasraf A. (2012). Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung: Matahari.

Robinson, Geo rey. (2006). Sisi Gelap Pulau Dewata: Sejarah Kekerasan Politik. Yogyakarta: LkiS.

Sachari, Agus. (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.

Sadjiman Ebdi Sanyoto. (2005). Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta: CV. Arti Bumi Intaran.

Sadjiman Ebdi Sanyoto. (2009). Nirmana. Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Surianto Rustan. (2008). Lay Out Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Utama.

Zoest, Aart Van. (1993). Semiotika Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa Yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung

Published

2023-07-05

How to Cite

Swandi, I. W., Nuriarta, I. W., & Julianto, I. N. L. (2023). Ideologi Visual Media Representatif Konstruksi Citra Budaya Bali. Panggung, 33(2), 242–255. https://doi.org/10.26742/panggung.v33i2.2623

Citation Check