VISUALISASI PEREMPUAN PADA LUKISAN TRADISIONAL TIONGHOA DI INDONESIA (Analisis karya-karya seni lukis Lee Man Fong dan Chiang Yu Tie)

Authors

  • Ariesa Pandanwangi Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha Bandung Jl. Surya Sumantri No. 65 Bandung 40164, aries201192@hotmail.com +628893619877
  • Nuning Damayanti Program Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.254

Abstract

ABSTRACT
Both Lee Man Fong - a male painter - and Chiang Yu Tie - a female painter - are Chinese who migrated to Indonesia. In the beginning of the 20th century, Lee Man Fong lived in Bali while Chiang Yu Tie lived in Java. Many of their artworks were collected by the National Palace and many government officers. The questions of this research are visualization of the women as the object of paintings of both artists and gesture of the women in the paintings of both artists. The purpose of the research is to enrich the documentary infrastructure about women as object in the social area of visual arts which has not been studied much. The research method that will be used is qualitative method with purpose sampling. The result of the research will show that both artists are very familiar with a particular social life during their stay in a certain place, so that their perceptions are focused in excavating the women object in their artworks.

Keywords: Chiang Yu Tie, Chinese, Lee Man Fong, Painting, Woman.

ABSTRAK
Lee Man Fong adalah pelukis laki-laki dan Chiang Yu Tie adalah pelukis perempuan. Keduanya adalah orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia. Pada tahun 1900 an Lee Man Fong tinggal di Bali sedangkan Chiang Yu Tie tinggal di Jawa Barat. Karya keduanya banyak dikoleksi oleh Istana Negara juga oleh pejabat pemerintahan. Penelitian ini untuk mengetahui visualisasi perempuan yang dijadikan objek pada lukisan tradisional tionghoa dan gestur perempuan pada objek karya seni lukis kedua seniman tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi infrastruktur pendokumentasian tentang objek perempuan dalam medan sosial seni rupa yang belum banyak dibahas. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan purpose sampling. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kedua seniman tersebut sangat akrab dengan lingkungan sosial ketika mereka tinggal disuatu daerah, sehingga pengamatannya banyak di fokuskan pada penggalian objek perempuan dalam karya seni lukisnya.

Kata kunci: Chiang Yu Tie, Lee Man Fong, Perempuan, Seni lukis, Tionghoa.

 

References

Dermawan T, Agus.

Melipat Air: Jurus Budaya Pendekar Tionghoa-Lee man Fong, Siauw Tik Kwie, Lim Wasim. Jakarta:Gramedia. Hal. 1, 6.

Pratiwo.

Arsitektur Tradisional Tionghoa dan perkembangan Kota. Yogyakarta: Ombak. Hal. 3.

Lombard, D & Salmon CI.

Klenteng-klenteng & Masyarakat Tionghoa di Jakarta. Jakartayayasan Cipta Loka Caraka. Hal. 15.

Hsu, C.M.

Koleksi Lukisan Adam Malik. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset. Hal 18-25.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lee_Man_Fong di download 25 Januari 2016.

http://lelang-lukisanmaestro.blogspot.co.id/2011/07/lukisan-karya-lee-man-fong.html di download 25 Januari 2016.

http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/lee-man-fong-1/page:2 di download 25 Januari 2016.

https://www.facebook.com/notes/tionghoa-indonesia/-lee-man-fong-sang-pelukis-istana-/10151429545040238/ di download 25 Januari 2016.

http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/1372-lee-manfong-pelukis-termahal-asia-tenggara di download 25 Januari 2016.

Downloads

Published

2017-07-18

How to Cite

Pandanwangi, A., & Damayanti, N. (2017). VISUALISASI PEREMPUAN PADA LUKISAN TRADISIONAL TIONGHOA DI INDONESIA (Analisis karya-karya seni lukis Lee Man Fong dan Chiang Yu Tie). Panggung, 27(2). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i2.254

Citation Check