Seni Pertunjukan Sintren di Kabupaten Indramayu dalam Perspektif Historis

Authors

  • Dini Nurlelasari Jurusan Ilmu Sejarah Unpad-Bandung Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363, Indonesia
  • Nina H Herlina Jurusan Ilmu Sejarah Unpad-Bandung Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363
  • Kunto Sofianto Jurusan Ilmu Sejarah Unpad-Bandung Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.229

Abstract

ABSTRACT
This paper is a description of sintren performing arts in Indramayu. The purpose this study was to determine how the deployment sintren performing arts and how the function changes from historical perspective. The method used is historical method. The results showed that sintren developed in North Coast of Java and Central Java, West Java, including Indramayu. Sintren functions from time to time is change. It is influenced by several factors, religious (culture), political, and economic. First sintren is sacred ritual. When Islam came turned into an entertainment that contains a moral message as media propaganda. In the colonial period sintren remain as an entertainment that serves as a medium of political resistance against the colonial government. Until now sintren as entertainment but be affected by economic factors in order to keep the public preferred. Therefore, at this time shows sintren modified with modern songs.

Key Words: Sintren, Indramayu, dissemination, historical


ABSTRAK
Tulisan ini deskripsi tentang seni pertunjukan sintren di Indramayu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyebaran seni pertunjukan sintren dan bagaimana perubahan fungsinya dalam perspektif historis. Metode yang digunakan adalah metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintren berkembang di Pesisir Utara Jawa serta Jawa Tengah sebelah barat dan Jawa Barat sebelah timur, termasuk daerah Indramayu. Fungsi sintren dari masa ke masa terus berubah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor agama (budaya), politik, dan ekonomi. Pada awalnya sintren merupakan sarana ritual yang sakral. Ketika Islam datang berubah menjadi sarana hiburan yang mengandung pesan moral sebagai media dakwah. Pada masa kolonial sintren tetap sebagai sarana hiburan yang berfungsi sebagai media politik perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Hingga saat ini sintren sebagai hiburan namun terpengaruh oleh faktor ekonomi agar tetap disukai masyarakat. Oleh karena itu, saat ini pertunjukan sintren dimodifikasi dengan lagu-lagu modern.
Kata Kunci: Sintren, Indramayu, penyebaran, historis

Author Biography

Dini Nurlelasari, Jurusan Ilmu Sejarah Unpad-Bandung Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 Jatinangor 45363

Program Pascasarjana Jurusan Ilmu Sejarah Unpad-Bandung

References

Awaludin Nugraha.

Industri Indigo dan Kehidupan Sosial Ekonomi di Keresidenan Cirebon 1830-1864. Jatinangor: Sastra Unpad Press.

Boomgaard, Peter.

Anak Jajahan Belanda-Sejarah Sosial dan Ekonomi Jawa 1795-1880. Terj. Monique Soesman, Koesalah Soebagyo Toer. Jakarta: KITLV-Jakarta.

Cortesao, Armando.

Suma Oriental Karya Tome Pires: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina dan Buku Francisco Rodrigues. Diterjemahkan oleh. Adrian Perkasa dan Anggita Pramesti. Yogyakarta: Ombak.

de Haan, F.

Priangan-De Preanger Regentschappen onder het Nederlandsch Bestuur tot 1811. Deerde Deel (III). Terj. Sulaeman Anggapradja. Batavia: G. Kolff & Co Batavia.

Fulbrook, Mary.

Historical Theory. London & New York: Routledge.

Furnivall, J. S.

Hindia Belanda-Studi Tentang Ekonomi Majemuk. Terj. Sjamsudin Berlian. Jakarta: Freedom Institute.

Garraghan, Gilbert J.

A Guide to Historical Method. New York: Fordham University Press.

H. A. Dasuki.

Sejarah Indramayu. Indramayu: Pemerintah Kabupaten Derah Tingkat II Indramayu.

Helius Sjamsuddin.

Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Kuntowijoyo.

Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Mohammed Sugianto Prawiradiredja.

Cirebon-Falsafah, Tradisi, dan Adat Budaya. Jakarta: Perum Percetakan Negara RI PNRI.

Nina Herlina Lubis dkk.

Sejarah Tatar Sunda. Jilid I. Bandung: Satya Historika.

Nina Herlina Lubis dkk.

Sejarah Kebudayaan Sunda. Bandung: Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia.

Nina Herlina.

Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika.

Raffles, Thomas Stamford.

The History of Java. Terj. Eko Prasetyaningrum, Nuryati Agustin, Idda Qoryati Mahbubah. Yogyakarta: Narasi.

Ricklefs, M. C.

Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Rokhimin Dahuri, Bambang Irianto, Eva Nurarovah.

Budaya Bahari-Sebuah Apresiasi di Cirebon. Jakarta: Perum Percetakan Negara RI PNRI.

Sartono Kartodirjo.

Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900-dari Emporium sampai Imperium. Jilid 1. Jakarta: PT. Gramedia.

Sindu Galba.

Budaya Tradisional pada Masyarakat Indramayu. Bandung: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata-Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Supali Kasim.

Menapak Jejak Sejarah Indramayu. Yogyakarta: Frame Publishing.

Supali Kasim.

Budaya Dermayu-Nilai-nilai Historis, Estetis, dan Transedental. Yogyakarta: Poestakadjati.

Tim Peneliti-Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manasa) Jawa Barat.

Babad Dermayu (Babad Carbon II). Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jabar dan Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga.

Downloads

Published

2017-03-16

How to Cite

Nurlelasari, D., Herlina, N. H., & Sofianto, K. (2017). Seni Pertunjukan Sintren di Kabupaten Indramayu dalam Perspektif Historis. Panggung, 27(1). https://doi.org/10.26742/panggung.v27i1.229

Citation Check

Most read articles by the same author(s)