BUDAYA CINA DALAM RAGAM HIASAN DI PELAMINAN KHAS MINANGKABAU
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v32i4.2059Abstract
Pelaminan merupakan salah satu bentuk perangkat upacara adat yang digunakan dalam upacara perkawinan. Bagi masyarakat Minangkabau, ragam hias tercipta sebagai ungkapan rasa yang berhubungan dengan alam sekitar. Dalam penciptaannya, ragam hias Minangkabau juga tidak terlepas dari pengaruh budaya luar yang bersentuhan dengan budaya Indonesia. Salah satu budaya yang bersentuhan dengan Indonesia adalah budaya Cina melalui media perniagaan dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi budaya Cina yang memengaruhi aspek visual pelaminan budaya Minangkabau. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan sebagai parameternya digunakan kajian teori estettik dan kajian transformasi budaya. Proses analisis dilakukan dengan dua tahapan yaitu dengan pengelompokkan dan analisis visual. Temuan dari penelitian ini menjelaskan bahwa sejauh penelitian ini dilakukan, budaya Cina memiliki pengaruh besar terhadap aspek visual ragam hias pelaminan Minangkabau.
Kata Kunci: Budaya Cina, Pelaminan, Minangkabau, Pengaruh
References
Adhyatman, Sumarah. (1999). Zhangzhou Ceramics, The Ceramics Society of Indonesia. Jakarta.
Amsran, Rusli. (1981). Sumatera Barat hingga Palakat Panjang. Jakarta: Sinar Harapan.
Aswar, Sativa Sutan. (1999). Antakesuma Suji. Jakarta: Djambatan.
Darmaprawira, Sulasmi. (2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB.
Depdikbud. (1984). Kerajinan Sulaman Sumatera Barat. Museum Negeri Provinsi Sumatera B a r a t : Adhityawarman.
Diskusi Tekstil dan Busana Indonesia yang dipengaruhi oleh budaya Cina. 2005. Jakarta: Direktorat Jendral Nilai Budaya, Seni dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Djelantik, A.AM. (1999). Estetika sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan.
Hakimy, Idrus. (1984). Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: Rosda.
Hoop, Van C.A. (1949). Indonesishe SiermotievenRagam-ragam perhiasan IndonesiaIndonesian Ornamental Design. Batavia: Departemen Pengajaran, Kesenian, dan Pengetahuan.
Kartiwa, Suwati. (1976). Seni Tenun Ragam Hias Indonesia. Jakarta: Museum Pusat Jakarta. Makalah Ceramah Kurator Etnologi Museum.
Lombard, D. (1996). Nusa Jawa: Silang Budaya, Jaringan Asia Bagian Dua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Masrden, William. (1999). Buku History of Sumatera. Bandung: Rosda.
Navis, AA. (1984). Alam Terkembang jadi Guru; Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PT Temprint.
Ong, Hean-Tatt. (1997). Simbolisme Hewan Cina. Jakarta: Kessaint Blanc.
Purwadarmita. (1976). Kamus U m u m Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rohandi, Teten., Martien Roos Nagara, dkk. (2022). Penerapan Teknik dan Pola Anyam Tradisi pada Karya Rupa Ekspresif 3 Dimensi. Panggung: Jurnal Ilmiah Seni & Budaya, 32(3), 388-400.
Sachari, Agus, & Sunarya. (2001). Wacana Transformasi Budaya. Bandung: Percetakan ITB.
Saepudin, A., Ela Yulaeliah. (2021). Tepak Kendang Jaipong Dalam Kesenian Campursari. Panggung: Jurnal Ilmiah Seni & Budaya, 31(2), 219-238.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.