Re-Interpretasi Budaya Tradisi dalam Karya Seni Kontemporer Bandung Karya Radi Arwinda

Authors

  • Kiki Rizky Soetisna Putri Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung
  • Setiawan Sabana Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.193

Abstract

Abstrak
Bandung memiliki posisi begitu penting dalam perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.Perkembangan yang pesat paska boom tahun 2000an serta peran penting salah satu akademi seni tertua di Indonesia menjadi lahan subur bermunculannya seniman muda dengan karakter yang khas. Karakter yang khas tersebut salah satuya dimiliki oleh Radi Arwinda, seorang seniman yang dibesarkan dari lingkungan keluarga yang begitu tertarik pada kebudayaan tradisi, namun tumbuh dan berkembang di kota urban dengan dipengaruhi oleh kultur populer Jepang dan Amerika lewat film animasi, dan komik. Karya-karya Radi pada perkembangannya merupakan upaya re-interpretasi budaya, mengubah struktur dengan pembacaan personal terhadap fenomena di masyarakat.Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi kualitatif secara deskriptif dengan menganalisis berbagai macam data literatur serta data hasil wawancara dan observasi yang mendukung penelitian. Penelitian ini juga meminjam pendekatan kritik seni untuk menginterpretasikan karya.

(Kata-kata Kunci: Radi Arwinda re-interpretasi budaya tradisi, seni rupa kontemporer, , Bandung)

Abstract
Bandung has a very important position in the development of contemporary art in Indonesia. The rapid development after the boom of the 2000s as well as the important role of one of the oldest art academy in Indonesia to be fertile ground emergence of young artists with a distinctive character. Distinctive character is one of owned by Radi Arwinda, an artist who grew up in the so interested in cultural tradition family environment, but thrive in an urban city with popular Japan and the US culture influenced through animated films and comics. Radi works on the development of an attempt to re-interpretation of the culture, changing the structure of the personal reading of the phenomena in the society. This study uses descriptive qualitative methodological approach to analyzing a wide range of literature data as well as data from interviews and observations to support research. The study also borrow approach of art criticism to interpret the works.

(Key Words:Radi Arwinda,traditional cultural re-interpretation, contemporary art, Bandung)

 

References

Damajanti, I. (2015): Kreativitas Artistik Heri Dono: Interpretasi dalam Dimensi Sosial-Budaya, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Fuad, M. (2000): Kebudayaan dan Perubahan Sosial dalam Tinjauan Teori, Wacana, Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.

Kocur, Z. (2005), Theory in Contemporary Art Since 1985, Blackwell, Malden Perry.

Piliang, Y.A. (2003): Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra, Yogyakarta.

Sugiharto, I.B. (1996): Postmodernisme: Tantangan Bagi Filsafat, Kanisius, Bandung.

Downloads

Published

2016-09-01

How to Cite

Soetisna Putri, K. R., & Sabana, S. (2016). Re-Interpretasi Budaya Tradisi dalam Karya Seni Kontemporer Bandung Karya Radi Arwinda. Panggung, 26(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v26i3.193

Citation Check