Patra Punggel dalam Telaah Konsep Penciptaan Seni Visual
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i4.1907Abstract
Patra Punggel adalah ragam hias Bali yang menyimpan pengetahuan penting untuk digali proses kemunculannya. Asumsi ini menjadi dasar ketertarikan untuk meneliti Patra Punggel, dengan Permasalahan, “Apa dasar konsep kriyawan masa lalu dalam menciptakan Patra Punggel yang unik bagi masyarakat Bali?” Tujuan penelitian ini untuk mencari gejala intertekstualitas sebagai sebuah simulasi konsep penciptaan seni, yang dapat dirujuk sebagai konsep penciptaan seni visual masa kini. Deskripsi setiap objek yang teridentifikasi merupakan metode yang digunakan untuk mengungkap proses terbentuknya Patra Punggel. Intertekstualitas digunakan sebagai pendekatan, sehingga setiap teks yang terbaca dari materi pembentuk hingga menjadi bentuk baru dan memiliki makna baru, menjadi temuan konsep dalam penelitian ini. Sampel objek penelitian ditentukan secara purposive, dengan menetapkan ciri yang diketahui sebelumnya terkait dengan bentuk Patra Punggel. Fokus kajian ini adalah proses stilirisasi dari bentuk materi awal, sampai menjadi motif Patra Punggel yang utuh. Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk dijadikan rujukan dalam membuat konsep penciptaan seni selanjutnya.
Kata Kunci: Patra Punggel, Intertekstualitas, Konsep Penciptaan Seni Visual
References
Gelebet, I Nyoman, dkk, (1981/1982), Arsitektur Tradisional Daerah Bali, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Denpasar.
Hendriyana, H., I Nyoman Darma Putra, Yan yan Sunarya & Tyas Rinestu (2021). “Respon Kreatif Perajin Pandan dengan Prinsip Desain Berkelanjutan dan Pelestarian Sumber Daya Alam di Pangandaran Jawa Barat”. Panggung, 31(3).
Karuni, Ni Kadek, (2013), “Pengaruh Motif Hias Asing Pada Ukir Bangunan Di Gianyar Bali”, MUDRA Jurnal Seni dan Budaya, 28(2), ISI Denpasar.
Kudiya, K., Hendriyana, H., & Budi, E. M. (2021). “Akselerasi Produksi Kain Batik di Musim Penghujan dengan Menggunakan Mesin Fotonik”. Panggung, 31(2).
Kuntowijoyo. (2005), Pendekatan Ilmu Sejarah Dalam Ilmu Sejarah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mudarahayu, M. T., Sedana, I. N., Remawa, A. A. G. R., & Sariada, I. K. (2021). Estetika Bentuk Busana Pada Lukisan Wayang Kamasan. Panggung, 31(2).
Moleong, (2007), Metodologi Penelitian Kwalitatif, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Mujiyono, M. (2016). Logika Intertekstual, Dekonstruksi, dan Simulasi dalam Karya Seni Rupa Posmodern: Studi Kasus pada Karya Redesain Kaos Cenderamata Obyek Wisata Religi Demak. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 21-30.
Piliang, (2003), Hipersemiotika Tapsir Cultural Studies Atas Matinya Makna, Jalasutra, Yogyakarta
Ratna, Nyoman Kutha, (2010), Metode Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ratna, Nyoman Kutha, (2018), Ensiklopedia 2000 Entri Istilah, Biografi, Karya, Metode dan Teori Sastra, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Rohidi, Tjetjep Rohendi, (2011), Metode Penelitian Seni, Cipta Prima Nusantara, Semarang.
Setem, I Wayan, (2021), Kosarupa Bali Kumpulan Istilah, Artefak, Gerakan, dan Tokoh, Prasasti, Denpasar.
Sika, I Wayan, (1983), Ragam Hias Bali, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta.
Siwalatri, N. K. A., Prijotomo, J., & Setijanti, P. (2012). Meaning of ornament in Balinese traditional architecture. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 2, 7121-7127.
Suardana, I Wayan, (2012), Laporan Penelitian “Penerapan Ornamen Baru pada Seni Ukir Bangunan Di Gianyar Bali” ISI Denpasar.
Susanto, Mikke, (2011), Diksi Rupa: Kumpulan Istilah Seni Rupa, Kanisius, Yogyakarta
Utama, I Gede Satria Budi, (2012), “Nilai Seni Ornamen Tradisional Bali”, Jurnal Pendidikan Agama dan Seni, Volume 2(1), UNHI Denpasar
Downloads
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.