Eksistensi Tari Tradisional Megoak-Goakan sebagai Etnisitas Budaya di Kabupaten Buleleng
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i4.1854Abstract
Tari tradisional Magoak-goakan merupakan refleksi budaya lokal kabupaten Buleleng yang sarat dan kuat dengan nilai-nilai etika, estetika, dan logika. Sebagai representasi etnisitas budaya, tarian ini merupakan warisan leluhur masyarakat Bali Utara dan telah menjadi khasanah budaya Bali yang adiluhung. Tari ini terinspirasi dari permainan tradisional Magoak-goakan yang dicetuskan oleh Raja Buleleng Ki Barak Panji Sakti pada tahun 1660 M di desa Panji, kecamatan Sukasada. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keberadaan tari tradisional Magoak-goakan. Penelitian ini berpendekatan kualitatif, teknik pengumpulan datanya digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi tari tradisional Magoak-goakan memiliki peranan penting dalam kehidupan sosiokultural masyarakat Buleleng sehingga perlu dilestarikan dan dikembangkan berdasarkan entitas dan kualitas serta kaedah-kaedah yang dimiliki. Peran penting lainnya sebagai sumber pembelajaran seni budaya di sekolah, khususnya pada kompetensi mengapresiasi dan mengekspresikan seni tradisi.
Kata kunci: eksistensi, tari megoak-goakan, suku, dan budaya
References
Artadi, I Ketut (2011). Kebudayaan Spiritualitas Nilai Makna dan Martabat Kebudayaan Demensi Tubuh, Akal, Roh dan Jiwa. Denpasar: Pustaka Bali Post
Atmaja, Nengah Bawa. (2010). Ajeg Bali Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LkiS.
Cerita, I Nyoman, (2000). Tari Kontemporer Dalam Pesta Kesenian Bali Antara Eksistensi, Hegemoni, dan Marginalisasi. Denpasar: Japa
Damayanti, Deni. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Araska: Yogyakarta.
Elina, Misda. dkk. (2018). Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional Sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung. Panggung Vol. 28 No 23, September 2018, 307.
Lijan Poltak Sinambela, dkk. (2014). Reformasi Pelayanan Publik Teori, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rustiyanti, Sri. (2011). Konsep Estetik Tari Minang dari Tradisional ke Kontemporer. Panggung. Vol. 21. N0 3 Juli-September 2011, 293-305
Rustiyanti, Sri, dkk. (2021). Ekranisasi AR PASUA PA: dari Seni Pertunjukan ke Seni Digital sebagai Upaya Pemajuan Kebudayaan. Mudra. Vol. 36. No 2. Mei 2021, 186-196.
Salim, Agus. (2006). Stratifikasi Etnik Kajian Nikro Sosiologi Interaksi Etnis Jawa dan Cina. Jogyakarta: Tiara Wacana.
Simpen, I W. (2003). Riwayat Kerajaan Buleleng (Buku Sejarah Ki Barak Panji Sakti). Surabaya: SIC.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suhardana, K.M. (2006). Pengantar Etika dan Moralitas Hindu: Bahan Kajian Untuk Memperbaiki Tingkah Laku. Surabaya: Paramita.
Sukerta, I Pande. (2009). Gong Kebyar Buleleng: Perubahan dan Keberlanjutan Tradisi Gong Kebyar. Surakarta: Program Pascasarjana bekerjasama dengan ISI Press Surakarta
Sumardjo, Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.
Surya, Ade Firdaus, dkk. (2019). Transformasi Musik Balaganjur Teruna Goak ke dalam Musik Jazz. Panggung. Vol. 29.No.3, Juli-September 2019, 205-217
Sustiawati, dkk. (2017). Pengembangan Desain Pembelajaran Seni Tari Di Sekolah Dasar Berbasis Localgenius Knowledge Berpendekatan Integrated Learning. Mudra Jurnal Seni Budaya Vol. 32 No. 2, Mei 2017/12 , 197-208.
Windia, Nyoman, (2006). Konsep Tri Hita Karana Dalam Tradisi Bali. Surabaya: Paramita.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.