Karya Tari Dangiang Wulung sebagai Identitas Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i4.1789Abstract
Kecamatan Selaawi merupakan salah satu daerah di Kabupaten Garut. Selaawi dikenal dengan banyaknya pengrajin yang membuat kerajinan tangan dari bambu. Beberapa jenis kesenian yang ada di Selaawi ini banyak memanfaatkan bambu sebagai bahan pembuatannya. Dari berbagai bentuk kesenian di Selaawi, belum ada penggarapan tari yang menggunakan bambu sebagai bahan penggarapannya. Maka dari itu, penggarapan karya tari Dangiang Wulung ini menggunakan unsur bambu baik dari alat musik, properti, dan kostum tarinya. Penggunaan metode dalam penciptaan tari ini menggunakan metode Participation Action Reseach (PAR). Metode yang dilakukan untuk memperoleh hasil karya dari penelitian ini dibagi dalam dua tahapan yaitu: metode eksperimen eksploratif dan metode eksperimen pengembangan. Dalam pembetukan karya tari ini menggunakan teknik eksperimen yang di dalamnya terbentuk dari eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan. Hasil dari proses pembentukan tari Dangiang Wulung ini menunjukkan bahwa penggunaan bambu pada tarian ini, menghasilkan sebuah karya tari tradisi yang mengangkat locus budaya Selaawi sebagai identitas budayanya.
Kata kunci: Tari Dangiang Wulung, identitas, kreativitas, dan Selaawi
References
Brandon, James R. (2003). Jejak-jejak Seni Pertunjukan di Asia Tenggara. Bandung: P4ST UPI.
Denzin, Norman K. Dan Lincoln Yvona S. (2009). Hand Book Of Qualitative Research. Diterjemahkan oleh Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadi, Y. Sumandiyo. (2003). Aspek-aspek Dasar koreografi kelompok. Yogyakarta: Lembaga Kajian Pendidikan dan Humaniora Indonesia.
Hawkins, Alma, M. (1991). Moving from Within: a New Method for Dance Making. Diterjemakan oleh Dibia, I Wayan. (2003). Bergerak Menurut Hati. Jakarta: Ford Fondation dan MSPL.
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta: Rineka Cipta.
Nalan, Arthur S. (2008). Seni Pertunjukan untuk Semua Orang: Konsep Perlakuan dan Pewarisan. dalam Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni. Bandung: Sunan Ambu Press.
Nuryani, Wenti. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Tata Busana dan Rias Srimpi Pandhelori dalam Perspektif Hermeneutik. Panggung 30 (2), 307-324
R.M. Soedarsono. (1997). Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rusliana, Iyus. (2016). Tari Wayang. Bandung: Jurusan Tari ISBI.
Royce, Anya Peterson. (1980). The Antropology of Dancei. Diterjemahkan oleh F.X. Widaryanto. (2007). Bandung: Sunan Ambu Press.
Saini, KM. (2008). Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung dan Infrastruktur Kesenian di Jawa Barat, dalam Tradisi sebagai Tumpuan Kreativitas Seni. Bandung:
Sunan Ambu Press.
Sumaryono dan Endo Suanda. (2006). Tari Tontonan. Jakarta: Lembaga Pendidikan.
Stuart Hall (Ahli Teori Kebudayaan). Diakses pada 24 April 2021 dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Stuart_Hall_(ahli_teori_kebudayaan)
Wahyuni, Wahida dan Yusfi l, Suharti. (2018). Karakteristik Gaya Tari Minangkabau Tari Mulo Pado dan Tari Benten. Panggung 28 (2), 246.
Widnyana, (2021), Bambu Dengan Berbagai Manfaatnya. Diakses pada 13 Oktober 2021 dari https://www.academia.edu/download/49027809/2418-3144-1-SM.pdf
Wiflihani, (2016), Fungsi Seni Musik dalam Kehidupan Manusia, Anthropos: Jurnal Antrop
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.