Pengelolaan Gerak dan Pemanfaatan Digital Audio dalam Proses Kreatif Mencipta Tari di Lembaga Buana, Banda Aceh

Authors

  • Prasika Dewi Nugra Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Indonesia
  • Sabri Gusmail Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Indonesia
  • Benni Andiko Institut Seni Budaya Indonesia Aceh, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/panggung.v32i3.1750

Abstract

Proses mencipta tari tidak dapat mengenyampingkan gerak sebagai media utama ungkap tari. Sehingga diperlukan pengalaman empiris dalam proses kreatif mencipta diantaranya pengetahuan mendasar teoritik dan kemampuan praktik dalam pengelolaan gerak serta unsur pendukungnya. Pengetahuan dan wawasan ilmu koreografi dirasa perlu diberikan kepada Lembaga non formal seperti komunitas/sanggar seni sebagai bentuk sinergi antar instansi dalam upaya pemajuan kebudayaan yang tercantum pada UU No.5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Penelitian dilakukan di Banda Aceh yang bermitra dengan Lembaga Budaya Aceh Nusantara (Buana). Jenis penelitian adalah penelitian kualititif dengan menggunakan metode penelitian tindakan (action research). Mengidentifkasi prioritas masalah yang dialami mitra dan menentukan tindakan sebagai solusi masalah tersebut. Tahapan penelitian antara lain : perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pemantauan (monitoring atau observing), penilaian (reflecting atau evaluating). Tindakan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan pengelolaan gerak tari dan proses mencipta musik iringan tari dalam bentuk transfer keterampilan atau pemberian pengalaman mencipta bersama. Menggunakan pendekatan koreografi Jacqueline Smith dan proses mencipta musik iringan melalui teknik pengolahan digital audio software. Menggabungkan 2 (dua) teknik dalam pelaksanaan pelatihan, yaitu : penyampaian materi secara teori dan mendemonstrasikan secara praktik. Pelaksanaan pelatihan diharapkan berdampak signifikan dalam meningkatkan produktifitas mencipta tari di Lembaga Buana.

Kata kunci: pelatihan, koreografi, inovatif, pengolahan gerak, musik tari

References

Gusmail, S., Nugra, P. D., & Airiansyah, F. (2019). Peningkatan Kreativitas Pengelolaan Unsur-Unsur Gerak Tari di Aceh Besar. DESKOVI: Art and Design Journal: 2 (1), 53-58.

Hawkins, Alma, M. (1991). Moving from Within: a New Method for Dance Making. Diterjemakan oleh Dibia, I Wayan. (2003). Bergerak Menurut Hati. Jakarta: Ford Fondation dan MSPL.

Hadi, Y. S. (2012). Seni Pertunjukan dan Masyarakat Penonton. Yogyakarta: BP ISI Yogyakarta

Hadi, Y. S. (2014). Koreografi (Bentuk-Teknik-Isi). Yogyakarta : Cipta Media.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Nugra, P. D., Loravianti, S. R., & Erman, S. (2016). Budaya Pingit Dalam Tari “Perempuan Dalam Batas”. Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni: 3 (2), 103-111.

Rustiyanti, S., & Listiani, W. (2017). Visualisasi Tando Tabalah Penari Tunggal dalam Photomotion Pertunjukan Rampak Kelompok Tari Minang. Mudra Jurnal Seni Budaya, 32(2), 220-228

Rustiyanti, S., Listiani, W., Sari, F. D., & Peradantha, I. B. G. S. (2020). Literasi tubuh virtual dalam aplikasi teknologi Augmented Reality PASUA PA. Jurnal Panggung, 30(3), 453-464.

Supriyanto, E. (2018). Tubuh Tari Indonesia Sasikirana Dance Camp 2015-2016. Jurnal Panggung: 28 (2), 175-187.

Smith, J. (1976). Dance Composition : A Pratical Guide for Teacher. Diterjemahkan oleh Suharto, Ben (1985). Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta :Ikalasti

Sukman, F. F., & Gusmail, S. (2019). Existence of Ratoh Bantai Dance In The Studio of Buana Banda Aceh. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni: 21(2), 175-185.

Walzer, D.A. (2016). Software-Based Scoring and Sound Design. Music Educators Journal, 103 (1), 22-36.

Widyastutieningrum, S. R dan Wahyudiarto, D. (2014). Pengantar Koreografi. Surakarta : ISI Press Surakarta.

Published

2022-09-30

How to Cite

Nugra, P. D., Gusmail, S., & Andiko, B. (2022). Pengelolaan Gerak dan Pemanfaatan Digital Audio dalam Proses Kreatif Mencipta Tari di Lembaga Buana, Banda Aceh. Panggung, 32(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v32i3.1750

Citation Check