Konsep Pengembangan Seni Kerajinan Eceng Gondok Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i2.1577Abstract
Seni kerajinan eceng gondok Gorontalo berpeluang besar untuk dikembangkan, tetapi upayaupaya
pengembangannya kurang berhasil maksimal karena dilakukan secara spekulatif tanpa
didasari karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan merumuskan konsep pengembangan seni
kerajinan eceng gondok Gorontalo berdasarkan karakteristiknya. Penelitian menggunakan
metode kualitatif model studi kasus dengan grounded theory. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, pengujian, dan studi pustaka. Data dianalisis secara interaktif melalui:
seleksi dan pengkodean, kategorisasi data, display data serta pembahasan, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa konsep pengembangan seni kerajinan eceng
gondok Gorontalo berdasarkan karakteristiknya dilakukan melalui diversifikasi dan inovasi
teknologi produksi, produk, dan distribusi, sesuai kemajuan teknologi dan dinamika pasar.
Daya prediksi konsep tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan kausal dan peluang
penerapannya disajikan dalam bentuk langkah-langkah kerja sistematis. Konsep pengembangan
tersebut dapat digunakan sebagai penuntun dalam pengembangan seni kerajinan eceng gondok
Gorontalo di masa depan atau seni kerajinan lainnya yang sejenis.
Kata Kunci: Kerajinan Eceng Gondok, Karakteristik, Konsep Pengembangan, Diversifikasi, Inovasi.
References
Bhattacharjee, P., H. Hazarika, & P. KR.
Bordoloi. (2015). Empowering Women
Through Water Hyacinth Enterprise an
Impact Analysis. Asian Journal of Home
Science, 10 (2), 364-370.
Chamaz, K. (2012). The Power and Potential
of Grounded Theory. A Journal of the
BSA MedSoc Group, 6 (3), 2-15.
Dusek, V. (2006). Philosophy of Technology:
An Introduction. Oxford: Blackwell
Publishing.
Guntur. (2019). Inovasi Pada Morfologi Motif
Parang Batik Tradisional Jawa. Panggung,
(4), 373-390.
Huberman, M.A. & M. B. Miles. (2009).
Manajemen Data dan Metode Analisis.
Dalam Handbook of Qualitative Research,
Norman K. D. & Y. S. Lincon (eds.).
Diterjemahkan oleh Darianto, Badrus
S. F., Abi, & J. Rinaldi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Laya, L. R. (2010). Analisis finansial kelayakan
dan strategi pengembangan usaha pengolahan eceng gondok di provinsi
Gorontalo. (M.M), Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta.
Malik, A. (2007). Environmental Challenge Vis
a Vis Opportunity: The Case of Water
Hyacinth, Environment International, 33
(1), 122-138.
Mccrory, R.J. (1996). The Design Method In
Practice. In S. A. Gregory (Ed), The Design
Method. Springer Science+Business
Media: New York.
Punitha, S., K. S. & M. Bhuvaneshwari. (2015).
Processing of Water Hyacinth Fiber to
Improve Its a bsorbency. International
Journal of Advanced Research, 3 (8),
-294.
Putra, Y. M. P. (1 September 2016). Rotan-Eceng
Gondok Dipadukan Jadi Kerajinan Bernilai
Jual. Republika.
Rakotoarisoa, T. F., P.O. Weaber, T. Richter, &
J.M. Contreras. (2015). Water Hyacinth
(Eichhornia Crassipes), Any Opportunities
for the Alaotra Wetlands and Livelihoods?
Madagascar Conservation &
Development, 10 (3), 128-136.
Retnoningrum, R.A. (2014). Pemanfaatan
Enceng Gondok Sebagai Produk Kerajinan:
Studi Kasus Di Kupp Karya Muda
“Syarina Production” Desa Kebondowo
Kecamatan Banyubiru. Eduarts: Journal
of Visual Arts, 3 (1), 73-80.
Samsudin, A. & H. Husnussalam. (2017). IbM
Pemanfaatan Tanaman Eceng Gondok
(Eichornia crassipes) untuk Kerajinan Tas.
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian
kepada Masyarakat, 3 (1), 34-39.
Sofyan, A.N., K. Sofianto, M. Sutirman &
D. Suganda. (2018). Kerajinan Payung
Geulis Sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya.
Panggung, 28 (4), 388-402.
Strauss, A. & J. Corbin. (1990). Basics of
Qualitative Research: Grounded Theory
Procedures and Techniques. Diterjemahkan
oleh Sidiq M. & M. Imam. 2003. Dasar-
Dasar Penelitian kualitatif: Tata langkah
dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Strauss, A. & J. Corbin. (2009). Metodologi
Grounded Theory Ulasan Singkat. In
Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincon.
(Eds), Handbook of Qualitative Research.
Diterjemahkan oleh Darianto, Badrus
S. Fata, Abi, & J. Rinaldi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.