Estetika Bentuk Busana Pada Lukisan Wayang Kamasan
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i2.1573Abstract
Di balik keberagaman bentuk busana dalam lukisan Wayang Kamasan, terdapat pakem dan kreativitas bagi pelukis gaya Kamasan, mengingat bahwa kesenian ini merupakan kesenian klasik dan komunal di Bali. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan estetika bentuk dari Thomas Munro yang menyatakan bahwa satu benda seni memiliki pengorganisasian unsur dan detail yang ditujukan untuk menyampaikan imajinasi dan pesan dari sebuah objek, adegan, situasi dalam benda seni tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa motif busana figur dalam seni lukis Wayang Kamasan dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu: (1) Bagian kepala (utama), terdiri atas motif yang menggambarkan identitas utama dari figur yang ingin disampaikan, contohnya: motif buana lukar pada figur Bima. (2) Bagian badan (madya), terdiri dari motif pendukung identitas figur, contohnya: motif gelang kana pada figur Tualen. (3) Bagian kaki (nista), terdiri atas motif kain yang mendukung identitas figur, seperti motif poleng pada figur Bima. Motif yang menjadi pakem dan tidak dapat diubah polanya adalah motif utama, sedangkan sebagian dari motif isian bersumber dari kreativitas masingmasing seniman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ruang eksplorasi yang luas bagi kreativitas seniman lukis Wayang Kamasan.
Kata Kunci: Estetika Bentuk, Motif Busana, Lukisan Wayang Kamasan, Pakem, Kreativitas
References
Adnyana, I Wayan ‘Kun’. (2015). Arena Seni
Pita Maha: Ruang Sosial dan Estetika Seni
Lukis Bali 1930’an. Jurnal Panggung, 25
(3), 249-263.
Ahmad, Tsabit Azinar. (2016). Mengurai Makna
Lukisan Kamasan di Puri Klungkung.
Indonesian Journal of Conservation, 05
(1), 56-66.
Habibah, S. (2018). Kajian Budaya Lakon Wayang
Bima Perspektif Ontologi. DAR EL-ILMI:
Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan
Humaniora, 5 (1), 167-185. Retrieved
from http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/
index.php/dar/article/view/1087
Hinzler, H.I.R. (1981). Bima Swarga in Balinese
Wayang. Netherlands: Koninklijk Instituut
Voor Taal-, Land-en Volkenkunde,
Leiden, the Netherlands.
Munro, Thomas. (1970). Form and Style In The
Arts: An Introduction To The Aesthetic
Morphology. Ohio: The Press of Case
Western Reserve University.
Nilotama, Sangayu Ketut Laksmi dan Imam
Santosa. (2012). Konsep Simbolik Pada
Lukisan Wayang Gaya Kamasan Dikaitkan
Dengan Konteks Arsitektur Bali. Dimensi,
(2).
Sri Rustiyani, Wanda listiani dkk. (2020).
Literasi Tubuh Virtual dalam Aplikasi
Teknologi Augmented Reality Pasua PA.
Jurnal Panggung, 30 (3), 453-464.
Sri Rustiyani. (2015). Aluang Bunian Karawitan
Minangkabau dalam Pamenan Anak
Nagari dari penyajian Bagurau ke
Presentasi Estetik. Resital Jurnal Seni
pertunjukan, 16 (2), 104-115.
Suharno. (2015). Seni dalam Bingkai Budaya
Mitis: Nilai Life Force dan Transformasinya
ke Budaya Ontologis. Jurnal Panggung,
(3), 236-248.
Susanta I Nyoman dan I Wayan Wiryawan.
(2016). Konsep dan Makna Arsitektur
Tradisional Bali dan Aplikasinya dalam
Arsitektur Bali. Workshop Arsitektur
Etnik dan Aplikasinya dalam Arsitektur
Kekinian, 19 April 2016, Universitas
Udayana, 1-1.
Suyasa, I Nyoman. (2010). Transformasi
Penciptaan Seni Lukis Bali. Brikolase, 2
(2), 1-18.
Suyasa, I Nyoman dan Amir Gozali. (2015).
Teknik Seni Lukis Klasik Bali Gaya
Kamasan Karya I Ny
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.