Terapi Seni di Masa Pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19)
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v31i1.1537Abstract
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan, menyerang secara global dengan kecepatan yang terus bertambah. Mahasiswa merasakan dampak dari virus ini tidak hanya menyerang fisik, namun juga menjadi stressor hingga menjadi kecemasan, yang dapat menyebabkan tekanan dan mempengaruhi kondisi fisik serta psikisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan terapi seni untuk menurunkan tingkat kecemasan. Menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk mendeskripsikan serta menganalisis penurunan tingkat kecemasan dengan terapi seni. Subjek penelitian adalah dua mahasiswa yang menjalani kehidupan dan perkuliahan di masa pandemi. Sampel diperoleh penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi seni sebagai terapi dilaksanakan sebanyak empat tahap dengan mengunakan dua tema. Dalam penelitian ini, membuktikan bawa adanya penurunan tingkat kecemasan pada mahasiswa dengan ditunjukan adanya berbedaan tingkat kecemasan sesudah stimulus. Penerapan terapi seni dikatakan berhasil juga dirangsang oleh timbulnya kesadaran pada mahasiswa untuk dapat mengekspresikan pikiran positif.
Kata Kunci: Terapi seni, Kecemasan, Pandemi Covid-19.
References
Artikel Jurnal
Akhmad, M. (2011). Pengaruh Terapi Membatik
terhadap Depresi pada Narapidana.
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam.
Vol 8 No.1 2011 hlm 99-116.
Blou, G.M., & Gullota, T.P. (1996). Adolescents
disfungsional behavior : Causes,
intervention, and prevention. New York :
Sage Publication Inc.
Czamanski-Cohen, J., & Weihs, K. L. (2016).
Research article: The bodymind model: A
platform for studying the mechanisms of
change induced by art therapy. The Arts in
Psychotherapy, 51, 63–71. http://dx.doi.
org/10.1016/j.aip.2016.08.006
Damanik E,D,. (2011). The measurement of
reliability, validity, items analysis and
normative data of depression anxiety
stress scale (DASS). Thesis di Fakultas
Psikologi, Universitas Indonesia.
Indonesia 60.
Gorbalenya, A. E. et al. (2020). ‘The species
Severe acute respiratory syndrome-related
coronavirus: classifying 2019-nCoV
and naming it SARS-CoV-2’, Nature
Microbiology, 5(March). doi: 10.1038/
s41564- 020-0695-z.
Holt, E & Kaiser, D.H. (2009). The first step series: art therapy for early substance abuse
treatment. The Arts in Psychotherapy
, 245–250.
Jordan S. P, Debra K, Ivy F, Susan A. A &
Gretchen M. M,. (2020). Art Therapy
in Pandemics: Lessons for COVID-19.
Art Therapy: Journal of the American
Art Therapy Association. DOI:
1080/07421656.2020.1754047.
Kumar, R. (1996). ResearchhMethodology A Step
by Step Guide for Beginners. London:
Sage Publication.
Landgarten, H. B. (1981). Clinical of Art Therapy
A Comprehsive Guide. New York :Bruner/
Mazel publishers.
Mario, C.J,. Monty P, S,. & Rismiyati, E,K,.
(2018) Penerapan Terapi Seni Dalam
Mengurangi Kecemasan Pada Perempuan
Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Di Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial,
Humaniora, dan Seni. Vol. 2, No. 1,
hlm 77-87.
Peiris, J. S. M. et al. (2003) ‘Coronavirus as a
possiblekkcause of severe acuterespiratory
syndrome’, Lancet, 361(9366), 1319–1325.
Sabir. (2018). Gambaran Tingkat Stres Dan Profil
Tekanan Darah Pada Pasien Sebelum
Seksio Sesssareadi RSU Anutapura Palu.
Fakultas Kedokteran Universitas
Alkhairaat Palu.
Sarie Rahma Anoviyanti. (2008). Terapi Seni
Melalui Melukis pada Pasien Skizofrenia
dan Ketergantungan Narkoba. Journal of
Visual Art and Design: doi L 10.5614/
itbj.vad.2008.2.1.5 hlm 72-84.
Simatupang G. R. (2016). Menggelar Narasi
dan Reputasi: Pameran Seni Rupa sebagai
Pergelaran. Jurnal Panggung. 26 (3).
-279.
Supriatna. (2015). Makna Tanda Komunikasi
Intrapersonal Dalam Sketsa (Studi Kasus
Pada Karya Studi Dua Maestro). Jurnal
Panggung. 5(2). 431-445.
Susan M. D. (2020). Art Therapy And
COVID-19: Supporting Ourselves to
Support Others. Formerly Inscape:
International Journal of Art Therapy. DOI:
1080/17454832.2020.1768752. 49-51.
Zumla, A., Hui, D. S. dan Perlman, S. (2015)
‘Middle Eastyurespiratory syndrome’, The
Lancet, 386(9997), pp. 995–1007. doi:
1016/S0140- 6736(15)60454-8.
Buku
Audita. N &Titik D,N,. (2020). Evaluasi
pelaksanaan pembelajaran online di tengah
pandemi covid-19. Yogyakarta: MBridge
Press.
Case, C. & Dalley, T. (1992). The handbook of art
therapy. USA &Canada: Routledge.
M. Nur Ghufron & Rini Risnawita, S. (2014).
Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar- Ruzz
Media.
Malchiodi, Cathy (1998) The art therapy
sourcebook. New York, Lowell House Book,
hal. 3-4.
Nevid, J. F., dkk. (20053). Psikologi abnormaly.
Jakarta: Erlangga.
Wakhudin (2020). Covid-10 dalam ragam
tinjauan persprektif. Yogyakarta :
MBridge Press.
Website/Laman
WHO. (2020c) Naming the coronavirus
disease (COVID-19) and the mvirus
that causes it. Available at: https://
www.who.int/emergencies/diseases/
novelcoronavirus-2019/technicalguidance/naming-the-coronavirusdisease-(covid-2019)-and-the-virusthat-causes-it (Accessed: 14 April 2020).
WHO (2020e) WHO Director-General’s
opening remarks at the media briefing on
COVID-19 - 11 March 2020. Available
at: https://www.who.int/dg/speeches/
detail/who-director-general-s--
openingremarks-at-the-mediabriefing-on-covid-19---11-march-2020...
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.