Konsep Lawang Sewu atau White Box sebagai Fenomena Baru Proses Kreatif Kebertubuhan1
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v23i4.147Abstract
ABSTRACT
Â
The concept of dance creation by Sardono W. Kusumo is inspired by air circulation of an old building in Semarang Central Java called ‘Lawang sewu’ which means a building with ‘a thousand of doors’. In fact, the flowing of air action in and out the building has no opportunity to create an establishment of ‘form’. So, the concept of ‘Lawang sewu’ is a ‘guideline’ to explore spatial possibility in term of corporeality. This is considered as a training of sensibility, as it happened at the swarm- ing phenomenon which expresses speed and accurate movements without any collision of each other. This kind of movement itself is also related to the global discourse, recently, in term of the perspective of arts that can be observed either as a reality fiction or a reality of mundane life. The result of this research will explore the possibility of the implementation of Lawang Sewu Concept to the embodi- ment of new creative tradition, especially on contextual approach, those are cross-cultural and cross discipline of arts in Indonesia.
Â
Keywords: Lawang Sewu, swarming, cross-cultural, and corporeality
Â
Â
Â
Â
ABSTRAK
Â
Konsep penciptaan tari oleh Sardono W. Kusumo terinspirasi dari gerakan sirkulasi udara dari sebuah bangunan tua di kota Semarang Jawa Tengah bernama ‘Lawang Sewu’ yang berarti sebuah bangunan dengan ‘seribu jendela/pintu’. Pada kenyataannya gerak aliran udara masuk dan keluar bangunan tidak memiliki kesempatan untuk menciptakan
‘bentuk’ yang mapan. Demikianlah konsep ‘Lawang sewu’ adalah sebuah ‘panduan’ untuk penjelajahan kemungkinan ruang kaitannya dengan korporealitas. Hal ini dipikirkan seba- gai sebuah training kepekaan sebagaimana yang terjadi pada fenomena swarming dengan
‘kecerdasan kerumunannya’ yang mengungkapkan kecepatan dan akurasi gerak tanpa ha- rus bertabrakan satu dengan yang lainnya. Akhir-akhir ini, jenis gerak semacam ini juga dikaitkan dengan wacana global, berkaitan dengan perspektif seni yang bisa diamati se- bagai realitas fiksi atau realitas hidup sehari-hari. Hasil penelitian ini untuk menjelajahi kemungkinan implementasi konsep ‘Lawang Sewu’ dalam perwujudan tradisi kreatif yang baru, khususnya pada pendekatan kontekstual, yaitu silang budaya dan silang disiplin seni di Indonesia.
Â
Kata kunci: Lawang Sewu, swarming, silang budaya, dan korporealitas
References
Altenberg, Roger Monroe
A Historical Study of Gilmor Brown’s Fairoaks Playbox: 1924-1927. Disser- tation Presented to the Faculty of The Graduate School University Of Southern California.
Hawkin, Alma M.
Moving from Within. Chicago: a ca- pella books, incorporated.
Ign Bambang Sugiharto
‘Estetika’. Manuskrip. [Tidak diter- bitkan].
---------------,
‘Seni dan Lingkungan’. Manuskrip.
Ignas Kleden
Moran, Dermot
Introduction to Phenomenology. Lon- don dan New York: Routledge
Sal Murgiyanto
Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.
Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia
Sardono W. Kusumo
Hanuman, Tarzan, Homo Erectus. Ja- karta: Penerbit ku/ku/ku.
Sindhunata
‘Kulihat Ibu Pertiwi’. KOMPAS, Se- lasa, 24 September 2013, hal. 6.
W. Sastrowiryono
Sekar Macapat. Yogyakarta: Bimbing- an Kesenian Majelis Luhur Persa- tuan Tamansiswa
Sumber lain:
http://www.nytimes.com/2011/09/12/arts/ dance/the-white-box-Project-by-noemie- lafrance-review.html?_r=1
http://dynamics.org/ROGER/THESIS/Al- tenberg_Thesis.pdf
http://www.ratedesi.com/video/author/
kohlharrisDesign
h t t p : / / w w w . y o u t u b e . c o m /
watch?v=l05EVC2OeOA
http://www.youtube.com/results?search_q uery=white+box+experencial+performance
&oq=white+box+experencial+performance
&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=12&gs_upl=944
l106636l0l115789l23l23l0l0l0l0l812l5247l2
-11.2.2.0.1l16l0
http://www.broadwayworld.com/bww- dance/article/Sardono-W-Kusumo-Jenni- fer-Tipton-Join-For-Rain-Coloring-Forest- At-REDCAT-Thru-919-20100919
http://articles.latimes.com/2010/sep/18/
entertainment/la-et-rain-coloring-forest-
h t t p : / / w w w . y o u t u b e . c o m /
watch?v=KnZIuh-VRiM
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.