Modifikasi Busana Pengantin Adat Solo Putri One piece dengan Hiasan Benang Emas
DOI:
https://doi.org/10.26742/panggung.v24i2.110Abstract
ABSTRACT
Â
In communities that make up the nation union , there was the process of formation and develop- ment which functioned as a marker of racial purity . Traditional clothing such as wedding dresses, usually not practical , it is becoming a problem in some grooms . To resolve this problem do the analysis conducted by direct observation in custom wedding dresses princess solo , then the library mengeksplor study is likely to be modified Solo custom wedding dresses princess. The purpose of this study add to the vagaries of wedding dresses modern treasure . Race as a marker of identity , cultural markers are deliberately created as a means of identification such as clothing .
Consolidation of traditional elements and modern elements in wedding dresses custom modifica- tions done Solo Princess balanced , which will continue to defend traditional element of Solo Princess custom wedding dresses by adding modern elements , such as fashion Design transformed into one piece for easy application. The addition of ornaments or decorative design gold thread floral art nouveau style is modern elements added to the modification wedding dresses for a feminine and elegant look.
Â
Keywords: dress, Solo Putri, pleats, one piece, art nouveau
Â
Â
Â
Â
ABSTRAK
Â
Pada kesatuan masyarakat yang membentuk bangsa, terjadi proses pembentukan dan perkembangan budaya yang berfungsi sebagai penanda adat budaya setempat. Busana tradi- sional misalnya busana pengantin, biasanya tidak praktis, hal ini menjadi masalah pada seba- gian calon pengantin. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan penelitian yang dilaku- kan dengan pengamatan langsung pada busana pengantin adat solo putri, kemudian dengan studi pustaka mengeksplor kemungkinan dilakukan modifikasi busana pengantin adat Solo putri. Tujuan dari penelitian ini menambah khasanah ragam busana pengantin modern seba- gai penanda jati diri bangsa, penanda budaya yang sengaja diciptakan sebagai sarana identitas misalnya busana.
Penyatuan unsur tradisional dan unsur modern pada modifikasi busana pengantin adat Solo Putri dilakukan dengan seimbang, yaitu tetap mempertahankan unsur tradisional dari busana pengantin adat Solo Putri dengan menambahkan  unsur modern, misalnya  bentuk busana  diubah menjadi one piece untuk memudahkan  pemakaian.  Penambahan  ornamen atau  desain hiasan benang emas bermotif bunga bergaya art nouveau merupakan unsur  mo- dern yang ditambahkan pada modifikasi busana pengantin untuk mendapatkan tampilan yang feminin dan elegan.
Â
Kata kunci: busana, Solo Putri, wiron, one piece, art nouveau
References
Edy Sedyawati
Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah. Jakarta: Rajawali Press.
Kotler, Philip et.all
Dasar-dasar Pemasaran Principles of
Marketing. Jakarta: Prenbalindo.
---------------
Pemasaran Abad 21, Jilid 2. Jakarta: Gramedia
Uswatun Hasanah, Melly Prabawati, Mu- hammad Noerharyono
Menggambar Busana. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Sumber Lain:
Blog Archive, Citra Keraton “Perbedaan
Martina, dkk.: Modifikasi Busana Pengantin Adat Solo Putri 118
Tata Rias Busana Pengantin Solo dan Busana
Pengantin Jogjaâ€, http://archive.blogspot. com/CITRAKERATON- PerbedaanTataR- ias-BusanaPengantinSolo-dan-BusanaP- engantinJogja.html diakses tanggal 27 Juli
pukul 17.11
Milion Looks, “Trends Colors-The Ul- tra Bright Fall Winter 2013â€, http://mil- ionlooks.com/2012/09/trendscolors-ul-
tra-bright-fw-2013.html diakses tanggal 3
Agustus pukul 11.05, 2013.
The Ultra Bright-Color Research, Inspira- tion and Forecast, “Color Forecast- Color Fall Winter 2013â€, http://theultrabright. com/future-forecast/color-forecast- fallwin- ter-2013 diakses tanggal 3 Agustus pukul
5, 2013.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya dalam jurnal ini.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (mis., Dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.