ANALISIS POTRET HEGEMONI MASKULINITAS PADA FILM MIRACLE IN CELL NO.7 (2022) SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO

Authors

  • Muhamad Fajar Rizkia Universitas Negeri Jakarta,, Indonesia
  • Anly Maria STAI Al Musaddadiyah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/layar.v10i2.3110

Keywords:

films, hegemony, masculinity, figures

Abstract

ABSTRACT The digital era is currently very facilitate the public in many ways, including in search of entertainment as a movie. Film is one medium that will influence the emotionally. Also a film that is able to convey a message to an audience and a growing condolences and empathy. One film quite popular and having message in it is 7 no. miracle in cells. On this movie raised the man in a way unusual, there is a portrait of hegemony masculinity. The research is the method qualitative descriptive of the literature study to analyze hegemony masculinity in movie miracle in cell no. 7. On this movie shows there are a number of things with masculinity in which a figure of a man is not just work it, but able to care for and raise a child alone on the identical with women. The hegemony masculinity indicated the principal character can be seen from the, behavior, and the story illustrated clearly and points the man very concern for his daughter. ABSTRAK Era digital saat ini sangat memudahkan masyarakat dalam berbagai hal, termasuk dalam mencari hiburan seperti menonton film. Film merupakan salah satu media yang bisa mempengaruhi masyarakat secara emosional. Film juga menjadi suatu wadah yang mampu menyampaikan pesan kepada penonton dan menumbuhkan rasa simpati serta empati. Salah satu film yang cukup populer dan memiliki pesan di dalamnya adalah Miracle in Cell No. 7. Pada film ini mengangkat tokoh lelaki dengan cara tidak biasa, yaitu terdapat potret hegemoni maskulinitas. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif dengan adanya studi pustaka untuk menganalisis hegemoni maskulinitas pada film Miracle in Cell No. 7. Pada film ini terdapat beberapa hal yang menunjukkan sisi maskulinitas di mana sosok seorang pria bukan sekadar bekerja saja, tetapi mampu merawat dan membesarkan seorang anak seorang diri yang pada masyarakat identik dengan perempuan. Sisi hegemoni maskulinitas yang ditunjukkan tokoh utama terlihat dari sikap, perilaku, dan arah cerita yang tergambarkan dengan jelas serta menunjukkan sosok laki-laki yang sangat sayang terhadap anak perempuannya.

References

Alfathoni, M. dan Dani M (2020). Pengantar Teori Film. Sleman: Deepublish.

Adji, M. (2020). Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia. Konstruksi Ayah dan Dominasi Maskulinitas dalam Novel Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya. Vol. (4) 2. Hlm. 147-158

Basri, S. Q. (2018). Film 99 Cahaya di Langit Eropa yang Merepresentasikan Film As Social Practice Bagi Wanita Muslimah. Sosiohumaniora: Jurnal LP3M. Vol (4) 1. Hlm. 122-131

Connell, R.W. (1995). Masculinities. Cambridge: Polity Press.

Connell, R.W. (2005). Masculinities, 2nd ed. Berkeley dan Los Angeles, California: University of California Press

Darwin, Muhajir. (1999). Maskulinitas: Posisi Laki-Laki dalam Masyarakat Patriarkis. Center for Population and Police Studies. Universitas Gadjah Mada.

Fakih, M. (2013). Analisis Gender & Transformasi Sosial (Kedua). Pustaka Pelajar.

Harum, D. M. (2018). Konsep Maskulin dalam Karya Metropop Antologi Rasa Karya Ika Natassa (Masculine Concept in Popular Literature Novel Antologi Rasa by Ika Natassa). Sawerigading, 24(2), 165. https://doi.org/10.26499/sawer. v24i2.538

Holtzman, L., & Sharpe, L. (2014). Media Message: what film, television, and popular music teach us about race class, gender, and sexual orientation. M.E.Sharpe.

Ifadha, D. F. (2021). Dominasi Maskulinitas dalam Dunia Kerja (Analisis Wacana pada Film Purl dan In A World). (Skripsi), Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Kartika, B. A. (2015). Journal of Urban Society’s Arts. Mengapa Selalu Harus Perempuan: Suatu Kontruksi Urban Pemenjaraan Seksual Hingga Hegemoni Maskulinitas dalam Film Soekarno. Vol. (2) 1. Hlm. 35-54.

Kurniawan, A. F. (2017). Jurnal Komunikologi. Cowo-Cowo U Mild: Hegemoni Maskulinitas dalam Iklan Rokok. Vol. (14) 2. Hlm 65-73.

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara

Rizqina, dkk. (2023). “Presentasi Maskulinitas Tokoh dalam Novel Bekisar Merah Karya Ahmad Tohari: Analisis Teori Janet Saltzman Chafetz”. Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya. Vol. (3) 2. Hlm. 66-80

Sitompul, E. A. dan Juni A. S. (2017). Analisis Fungsi, Nilai Budaya, dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN.Vol (4) 2. Hlm. 24-37.

Stalnaker, Robert. (1974). Pragmatics Presuppositions. Oxford: University Press.

Suprapto, Deddy. (2018). Representasi Maskulinitas Hegemonik dalam Iklan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora. Vol (2) 1. Hlm. 2

Tanjung, S. (2012). Jurnal Komunikasi. Pemaknaan Maskulinitas pada Majalah Cosmopolitan Indonesia. Vol. 6 (2). Hlm. 91-104

Wardani Agista N. (2018). “Hegemoni Maskulinitas dalam Under The Greenwood Tree Karya Thomas Hardy”. Jurnal Kajian Budaya dan Perubahan Sosial. Vol (2) 1.

Downloads

Published

2024-01-17

How to Cite

Rizkia, M. F., & Maria, A. (2024). ANALISIS POTRET HEGEMONI MASKULINITAS PADA FILM MIRACLE IN CELL NO.7 (2022) SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO. LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam, 10(2), 85–98. https://doi.org/10.26742/layar.v10i2.3110

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.