BENTUK BERMAKNA ESTETIKA KERAMIK GEOMETRIS NATAS SETIABUDHI

Authors

  • Yuda Nugraha Jamaludin Program PascaSarjana, Pengkajian Seni, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26742/atrat.v6i2.690

Abstract

Historically and naturally, ceramics are symmetrical and rounded containers. Most of ancient ceramic aterfacts found are containers such as bowls, cups, glasses, jars or jewellery (beads). Simple forms are relatively easy to be made by hands. Besides, they have  lesser technical risks in the shape forming and firing process than forms with faces and corners, such as a cube. In its making process, cracked, curled up and broken ceramics commonly happen before or after the firing. This research is qualitative in nature. It collects the data and analyze geometrical ceramics made by Natas Setiabudhi by using Aesthetic approach, Clive Bell’s Significant Form. It is expected to contribute to the development of ceramic arts in Indonesia.

Keywords: Ceramics, Natas Setiabudhi, Significant Form

___________________________________________________________________

 

Secara historis dan natural, keramik adalah bentuk yang berupa wadah/ pottery yang simetris dan membulat. Aterfak keramik kuno yang didapat pun kebanyakan berupa wadah-wadah seperti mangkok, cangkir, gelas, guci atau perhiasan (manik-manik). Jadi bentuk-bentuk relatif sederhana yang mudah dibuat tangan. Selain itu memang bentuk tersebut memiliki resiko teknis pembentukan dan pembakaran yang lebih kecil dibandingkan dengan bentuk-bentuk berbidang dan bersudut, seperti bentuk kubus. Dalam dunia keramik fenomena seperti retak, melenting, dan belah merupakan hal yang sering dijumpai baik pada saat sebelum atau setelah dibakar. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan tahapan pengumpulan data dan menganalisis karya keramik geometris Natas Setiabudhi melalui pendekatan Estetika, (Significant form) Bentuk Bermakna Clive Bell. Penelitian ini memiliki kontribusi untuk perkembangan seni keramik, yang semakin tumbuh dalam perkembangan wacana seni rupa di Indonesia. 

Kata Kunci: Keramik, Natas Setiabudhi, Bentuk Bermakna

References

Arikunto, Suharsimi. (1993). Prosedur Penelititan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atmosudiro, Sumijati. (1994). Gerabah Prasejarah di Liang Bua, Melolo, dan Lewoleba, Tinjauan Teknologi, dan Fungsinya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Bell, Clive. (1913). ART “The classic manifesto on art, society, and aesthetic”. A Grey Arrow, London.

Budiyanto dkk. (2008). Kriya Keramik jilid 2 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Budiyanto dkk. (2008). Kriya Keramik jilid 3 untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Fx. Mudji Sutrisno SJ. (1993). Estetika Filsafat Keindahan. Pustaka Filsafat Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Agus Mulyadi Utomo. (2007). Wawasan dan Tinjauan Keramik. Depdiknas Republik Indonesia, Bali : Institut Seni Indonesia Denpasar.

Hildawati Siddharta. (2002). Seni Keramik Modern Contemporary Ceramic Art, ITB.

L. Widarto. (1996). Membuat Gerabah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Yogyakarta. Kanisisus.

John W. Cresswell. (2016). Research Design, Edisi4, Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran, pustaka pelajar.

Kartika, Dharsono Sony & Nanang Ganda Perwira. (2004). Pengantar Estetika, Penerbit Rekayasa Sains, Bandung.

Lee, Ruth. (1971). Exploring the World of Pottery, Ward Lock Ltd, London.

Mardalis. (2009). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT. BumiAksara.

Suryajaya Martin. (2016). Sejarah Estetika, Era Klasik Sampai Kontemporer. Gang Kabel dan Indie Book Corner, Jakarta.

Published

2018-05-25

How to Cite

Jamaludin, Y. N. (2018). BENTUK BERMAKNA ESTETIKA KERAMIK GEOMETRIS NATAS SETIABUDHI. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(2). https://doi.org/10.26742/atrat.v6i2.690

Citation Check