VISUALISASI NAGA PADA KARYA SENI RUPA KLASIK TIONGKOK
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v10i2.2223Abstract
Besides turtles, qirins, and poenixes, dragons are mythological creatures that have existed for thousands of years in China. The dragon is a symbol of wisdom, strength and good luck in Chinese culture. This research was conducted to find out the visualization of dragons in China, as well as how the visuals of dragons appear in various Chinese artworks. This research uses descriptive analysis method. The results of this study are, the Chinese dragon has 9 characteristics which are a combination of other creatures like having a head like a camel, scales like a fish, horns like a deer, eyes like a demon, ears like an ox, a neck like a snake, belly like an oyster, feet like a tiger, and claws like an eagle. Due to its very important role in Chinese culture and having deep symbols and meanings, dragon visuals often appear in works of art such as paintings, sculptures, ornaments on clothing, architecture, interiors, exteriors and other public arts. It is hoped that this research can add insight and become a reference for understanding how to visualize dragons in classical Chinese art.
Keywords: Dragon, visualization, Chinese art.
----------------------------------------------------------------------------------
Selain kura-kura, qirin, dan poenix, naga merupakan makhluk mitologi yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Tiongkok. Naga adalah simbol kebijaksanaan, kekuatan, dan keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan visualisasi dari naga di Tiongkok, serta bagaimana visual naga muncul di berbagai karya seni Tiongkok. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analisis. Hasil penelitian ini adalah, naga Tiongkok memiliki 9 karakteristik yang merupakan kombinasi dari makhluk-makhluk lainnya seperti memiliki kepala seperti unta, sisiknya seperti ikan, tanduknya seperti rusa, matanya seperti siluman, telinganya seperti lembu, lehernya seperti ular, perutnya seperti tiram, telapak kakinya seperti harimau, dan cakarnya seperti rajawali. Dikarenakan perannya begitu penting dalam kebudayaan Tiongkok serta memiliki symbol dan makna yang cukup dalam, visual naga seringkali muncul dalam karya-karya seni rupa seperti lukisan, patung, ornament pada pakaian, arsitektur, interior, eksterior serta seni publik lainnya. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan serta menjadi acuan untuk memahami bagaimana visualisasi naga pada karya seni rupa klasik Tiongkok.
Kata kunci: Naga, visualisasi, seni rupa Tiongkok.
References
J.A. (2007). The Dictionary of Mythology: An A-Z of Themes, Legends
and Heroes. London: Arcturus.
Harum, D. M. (2019). Mitos Naga dalam Khasanah Cerita Rakyat Dunia. Ceudah, 9(1), 36-47.
Ingersoll, Ernest. (1927). Dragons and Dragon Lore: Cryptozoology and Mythology. Library of Alexandria: America.
KBBI. (2001). Ciri-ciri Mitos. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nusrimi, (2021). Mitos-mitos dalam Kepercayaan Masyarakat. Serambi Akademica Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora. 9(11).
Sleeboom, Margaret. (2004). Academic Nations in China and Japan: Framed in Concepts of Nature, Culture and the Universe.
Routledge publishing.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Website
Gamal Thabroni. 2021. Metode Penelitian Deskriptif: Pengertian, Langkah & Macam.
https://delikkalbar.com/2018/06/03/sejarah-legenda-naga-dari-cina
https://serupa.Id/Metode-Penelitian-Deskriptif
https://twgreatdaily.com/zh-hans/VQnCjHQBeElxlkka6r7e.html
https://zhuanlan.zhihu.com/p/159334812
https://www.belajartionghoa.com/asal-mulanaga-long/
https://www.cchatty.com/Ancient-Chinese-Architecture-g-100066?hl=zh
h t t p : / / w w w. c n a r t s . n e t / c w e b /news / r e a d . a s p ? i d = 4 6 4 0 4 9 & -kind=%E9%9B%86%E8%97%8F
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com