MENGGALI NILAI-NILAI SPIRITUALITAS PADA KARYA-KARYA TISNA SANJAYA
DOI:
https://doi.org/10.26742/atrat.v9i2.1726Abstract
This article studies Islamic visual art in Indonesia by focusing on Tisna Sanjaya and his works. In this study, the writer attempts to interpret and explore the spiritual values in some works of Tisna Sanjaya by using theories of Islamic philosophy and aesthetics, along with the Art Critics method. It analyzed two works of Tisna Sanjaya works entitled “Tubuh 5 Waktu” and “Air Suci Cihampelas”. Those pieces had been displayed ten years ago in the Indonesian Contemporary Islamic Visual Art Exhibition. The findings of the study are interpretative. Interpretation is made based on the prime theory. Spirituality, as mentioned by Professor Setiawan Sabana, is divided into two categories. The first is religious spirituality, while the second is secular spirituality. Religious spirituality bases its references on one’s belief, whereas secular spirituality is vice versa. In this article, after elaborating on each work of Tisna Sanjaya, the writer made an analysis and conclusion by using the art critics method. The writer concluded that the spirituality of Tisna Sanjaya’s works falls into religious spirituality based on evidence analyzed in the study.
Keywords: Tisna Sanjaya, Islam, Sprituality, Visual Art, Indonesia
------------------------------------------------------------------------------------------
Tisna Sanjaya dan karya-karyanya yang ada dalam tulisan ini adalah usaha penulis didalam pengkayaan kajian tentang seni rupa Islam di Indonesia. Melalui kajian ini, penulis mencoba menginterpretasikan dan melakukan penggalian nilai-nilai spritualitas pada beberapa karya Tisna Sanjaya dengan menggunakan pendekatan teori utama filsafat Islam dan estetika Islam dibantu dengan metode Kritik Seni untuk pembacaan karya seni. Dua karya yang dikaji yaitu karya yang berjudul “Tubuh 5 Waktu” dan “Air Suci Cihampelas”. Dua karya tersebut dalam catatan penulis, telah dipamerkan dalam pameran seni rupa Islam Kontemporer Indonesia sekitar 10 tahun yang lalu. Temuan-temuan dari kajian ini sifatnya interpretatif. Penafsiran yang dilakukan dengan mengutamakan landasan teori utama. Spiritualitas sebagaimana yang dikatakan Profesor Setiawan Sabana memiliki dua jenis. Jenis yang pertama spiritualitas religious dan yang kedua spiritualitas sekuler. Spiritualitas religius adalah spiritualitas dengan sandaran refensi-referensi yang berkaitan dengan keyakinan agama yang dianut seseorang, sedangkan spiritualitas sekuler kebalikannya. Pada kajian ini, penulis dengan detail mendeskripsikan masing-masing karya Tisna Sanjaya lalu menganalisis sampai dengan menyimpulkan dengan metode kritik seni. Kesimpulan kuat penulis tentang spiritulitas karya-karya Tisna Sanjaya adalah spiritulitas religius dengan bukti-bukti yang dianalisis pada pembahasan kajian ini.
Kata Kunci: Tisna Sanjaya, Islam, Spritualitas, Seni Rupa, Indonesia
References
Al-Faruqi, Isma’il R. (1998). Atlas Budaya: Menjelajah Khazanah Peradaban Gemilang Islam. Bandung: Mizan.
Anshari, E, Saefudin. (1993). Islam dan Kebudayaan Indonesia: Dulu, Kini dan Esok, Yayasan Festival Istiqlal. Pustaka Bandung.
Asy’arie, Musa. (2008): Filsafat Islam, Sunnah Nabi Dalam Berpikir, Yogyakarta: Penerbit LESFI.
Beg, M Abdul Jabbar. (1980). Seni didalam Peradaban Islam. Penerbit Pustaka.
Endriawan, Didit. (2015). Interpretasi Spiritualitas Pada Karya Seni Patung Amrizal Salayan. Jurnal Seni Rupa ATRAT, Vol. 3 No. 1, Januari, hal 73-80. Jurusan Seni Rupa STSI: bandung ISSN 2339-1642
Feldman,E.B. .(1967). Art As Image And Idea, Prince-Hall,INC., Englewood Cliff, New Jersey.
Leaman, Oliver. (2004). Estetika Islam: Menafsirkan Seni dan Keindahan. Bandung: Mizan.
Nasr, S., Hossein. (1993). Spiritualitas dan Seni Islam.Bandung: Mizan.
Qardhawi, Yusuf. (1998). Islam Bicara Seni. Intermedia.
Sabana, Setiawan. (2002). Spiritualitas Dalam Seni Rupa Kontemporer Di Asia Tenggara : Indonesia, Malaysia, Thailand, Dan Filipina Sebagai Wilayah Kajian. Bandung: Perpustakaan FSRD Bandung.
Subarna, S. (1986). Pengantar Seni Rupa Islam: Islam, Ilmu dan Seni. Bandung: Perpustakaan FSRD ITB.
Sumardjo,Jakob. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.
Yudoseputro, Wiyoso. (1986). Pengantar Seni Rupa Islam di Indonesia. Bandung: Penerbit Angkasa Bandung.
Lawangwangi Art & Science Estate. (2010). Katalog: Sign and After Contemporary Islamic Art, Bandung: Artsociestes.
____________ (2010), Katalog: Inside Islam-Dari Ahmad Sadali,A.D Pirous, Tisna Sanjaya dan Ahdiat Joedawinata, Bandung: Artsocietes.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to jurnal Atrat and Jurusan Seni Rupa STSI Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Atrat and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in jurnal Atrat are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JTSiskom]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Agus Cahyana (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Jurnal Atrat
Department of fine art and design. ISBI Bandung
Jl. Buah Batu 212
Email: jurnalatrat@gmail.com